oleh

Peletakan Batu Pertama Sumur BOR Ke 5 di Ponpes Minhajul Falah oleh DKM Baiturrahman Kemang Pratama 3 BEKASI

Kab.BEKASI – PublikasiNews.Com | Kegiatan seremonial peletakan batu pertama wakaf pembangunan Sumur BOR Air Bersih dan fasilitas untuk toilet (MCK) oleh Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Baiturrahman, Kemang Pratama 3 Kota Bekasi bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Minhajul Falah, Jalan Bulak Kp. Cabang 2, RT.15/RW.05 Desa Lenggah Sari Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada, Sabtu (17/10/2020) pagi.

Lokasi yayasan Minhajul Falah merupakan wilayah dengan rute yang cukup sulit dijangkau kendaraan roda empat. Dikarenakan akses jalur masih berupa tanah merah, apalagi jika diguyur hujan, pengendara sepeda motor pun sering tergelincir.

Hadir dalam kesempatan tersebut, ustadz Suhaemi, S.Pdi selaku pimpinan yayasan Minhajul Falah, sedangkan dari aparatur pemerintah setempat, yakni Kepala Desa Lenggah Sari Suherman dengan didampingi Sekdes, Sirojudin

H. Heri Fakhri Noor selaku Ketua DKM Masjid Baiturrahman Kemang Pratama 3 Bekasi ketika membubuhkan tanda-tangannya di prasasti bersama Lurah Lenggah Sari, Suherman menandai penyerahan secara resmi proses pembangunan Sumur BOR ke 5 di Ponpes MINHAJUL FALAH Cabangbungin, Kab. Bekasi pada, Sabtu (17/10).dok-istimewa

Moderator kegiatan acara, Syahrul Alam yang juga selaku penyuluh agama Islam Kabupaten Bekasi. Acara dibuka dengan kata sambutan yang disampaikan oleh pimpinan ponpes Minhajul Falah, ustadz Suhaemi, S.Pdi yang tentunya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak DKM Masjid Baiturrahman, Kemang Pratama 3 Kota Bekasi.

“Alhamdulillah wakaf pembuatan Sumur BOR Air Bersih dan fasilitas MCK oleh DKM Masjid Baiturrahman, Kemang Pratama 3 tengah dalam pengerjaan, tentunya sangat membantu kami dalam mendukung sarana dan prasarana pondok pesantren,” tuturnya.

Suhaemi juga menceritakan berdirinya ponpes Minhajul Falah sejak 2008 dan komitmen dan sumbangsih pribadi dengan di support keluarga serta history wilayah sekitar ponpes.

“Pendidikan formal seperti sekolah negeri dan madrasah harus ditempuh warga kampung sejauh 3 KM, hal inilah yang melatar-belakangi berdirinya yayasan Minhajul Falah,” kata ust. Suhaemi

Kepala Desa Lenggah Sari, Suherman saat secara simbolis melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan Sumur Bor di Ponpes Minhajul FALAH dengan disaksikan H. Heri Ketua DKM Baiturrahman serta Ust. Suhaemi selaku pimpinan Pondok Pesantren serta Sekdes Sirojudin dalam kegiatan yang digelar pada, Sabtu (17/10).dok-red

Suhaemi kembali menekankan bahwa menjadi suaatu kebanggaan kepada DKM yang telah memilih yayasan Minhajul Falah untuk mendapatkan bantuan sarana pendukung demi dapat beroperasinalnya kegiatan ponpes.

“Dengan melalui program dan kegiatan, tentunya bertujuan demi mencetak para penghapal Qur’an (tahfidz) tanpa dikenakan biaya sepeserpun alias free/gratis. Kita berpedoman bahwa amalan yang tidak akan terputus hingga akherat adalah amal jariyah,” tegasnya.

Amanat sambutan dari H. Heri Fakhri Noor selaku Ketua DKM Masjid Baiturrahman Kemang Pratama 3 Bekasi yang menjelaskan bahwa pembangunan Sumur BOR air bersih merupakan lokasi ke lima untuk keseluruhannya, sedangkan Desa Lenggah Sari merupakan tempat ke dua di Kecamatan Cabangbungin dari empat lokasi Kabupaten Bekasi yang mendapatkan bantuan Sumur BOR.

“Wakaf yang dibangun merupakan Sumur Bor untuk mendapatkan air bersih adalah yang ke lima, sumur yang pertama di Cabangbungin, dua di Sukawangi yang ketiga di Kecamatan Sukatenang yang ke empat di Grobogan Semarang, Jawa tengah dengan biaya dibutuhkan sebesar Rp 50 juta, untuk satu Sumur BOR,” ungkap H. Heri.

Saat diwawancarai pun H. Heri selalu menekankan bahwa dimana ada air disitu pasti ada kehidupan, Rosulullah SAW mengajarkan untuk selalu memudahkan urusan orang lain.

“Sumur untuk mendapatkan air bersih merupakan sumber kehidupan manusia. Bagaimana Sumur Bor ini bisa bermanfaat mungkin untuk 10 tahun, 20 tahun, atau 100 tahun kemudian masih dapat atau bisa dirasakan. Contohnya Khalifah Utsman bin Affan yang membeli sumur, sampai saat ini sumurnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat muslim dunia,” paparnya.

Masih kata H. Heri, bahwa program DKM Masjid Baiturrahman yang telah disepakati bersama terkait pembangunan sumur-sumur Bor baru. “Nah, program Baiturrahman pun begitu, setiap tahun kita canangkan dapat mempunyai atau membuat dua sumur Bor baru. Dengan lokasi yang telah mendapat rekomendasi pihak aparat setempat serta telah berdasarkan tim survey kami,” ulasnya.

“Kalau musim penghujan itu airnya bercampur molekul atau material kecil limbah, sedangkan kalau musim kemarau airnya asin. Sedangkan untuk membeli air setiap hari mereka tidak mampu, sehingga kehidupannya sangat dibawah standar kesehatan. Maka dengan adanya fasilitas air bersih, mudah-mudahan dapat bermanfaat bisa panjang sampai keturunan-keturunan anak cucu mereka,” ujar H. Heri.

Sedangkan untuk MCK, lanjut H. Heri, telah disampaikan dalam forum. “Sudah kita sampaikan kepada pak ustadz pimpinan ponpes, dan juga kepada aparatur pemerintah desa. Setelah sumur Bor dapat difungsikan, disini juga akan kita bangun dua unit MCK sehingga mampu memenuhi kebutuhan warga serta standar kesehatannya bisa terangkat. Dan semoga lebih berkualitas lagi kehidupannya,” terangnya.

H. Heri juga berharap, semoga dengan fasilitas yang telah diberikan bisa dikelola dengan sebaik-baiknya. “Dapat dijaga dan dirawat, mudah-mudahan airnya akan terus mengalir. Dan semua warga, tanpa terkecuali dapat memanfaatkannya,” imbuhnya.

“Meskipun dibangun di Ponpes karena memang banyak santri, tetapi bukan hanya khusus untuk milik pesantren tapi semua warga disini bisa memanfaatkan semaksimal mungkin. Kehidupan sosial warga, kesehatannya, kebersihannya, higienisnya semakin tinggi serta dapat menghindarkan dari berbagai penyakit,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala desa Lenggah Sari Suherman yang disampaikan Sirojudin selaku sekdes dalam amanatnya mengatakan sangat mengapresiasi dengan adanya sumbangsih bantuan dari DKM Baiturrahman.

“Ini adalah hal yang sangat bermanfaat bagi desa kami, demi untuk kebersihan diri, untuk kebersihan umum dan untuk kebersamaan kita juga. Karena seperti yang kita tau, bahwa air yang bersih merupakan cermin untuk hidup sehat dalam pemanfaatannya itu yang kita harapkan,” ujarnya.

“Kemudian dengan bantuan yang diberikan, semaksimal mungkin akan kami upayakan akan kami jaga, akan kami betul-betul rawat karena air ini merupakan sangat berarti buat kita pada saat ini, serta untuk masa masa yang akan datang,” pungkasnya.[]Zark

Komentar

News Feed