oleh

Pembangunan LABKESDA Bekasi di TOLAK 9 RT, Spanduk Penolakan Warga di COPOT Satpol PP

Kota Bekasi – PublikasiNews.Com | Spanduk penolakan wacana Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA) Kota Bekasi yang dipasang warga dari sekitar sembilan Rukun Tetangga (RT) meliputi, RT. 01, hingga RT.09/RW.06, Kranji Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi sebagian spanduknya ditertibkan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Bekasi Barat.

Sofiah yang merupakan seorang guru, warga RT.002/RW.006, KRANJI Kecamatan BEKASI BARAT, Kota BEKASI termasuk yang berdampak terkait Wacana PEMBANGUNAN LABKESDA Kota BEKASI (Obyek LOKASI) yang terletak di Jalan Kedondong 10, RT.001/RW.006 Kelurahan KRANJI, Kecamatan Bekasi Barat Kota BEKASI, Jawa Barat. Dan Sofiah merupakan aksi mata yang mengetahui saat kejadian penertiban dengan tindakan pencopotan spanduk oleh anggota Satpol PP dari Kecamatan Bekasi Barat.

Tampak tiga orang anggota Satpol PP saat tengah eksekusi pencopotan spanduk penolakan warga terkait Wacana PEMBANGUNAN LABKESDA Kota BEKASI (Obyek LOKASI) yang terletak di Jalan Kedondong 10, RT.001/RW.006 Kelurahan KRANJI, Kecamatan Bekasi Barat Kota BEKASI, Jawa Barat.dok-istimewa

“Oh ini dari Kecamatan yang mencopot (spanduk), Satpol PP -nya dari Kecamatan bilang sama pak RT, bahwa Satpol PP itu dari Kecamatan (Bekasi Barat),” tuturnya menjawab pertanyaan para wartawan pada, Minggu (26/07/2020) siang.

Sofiah juga menuturkan bahwa ia melihat anggota Satpol PP yang diterjunkan cukup banyak. “Ih, banyak banget ada sekira satu mobil. Polisinya juga ada di sana, sekitar 5 personil,” ungkapnya sambil menunjuk ke arah depan kantor UPTD Labkesda.

H. Puabata sosok tokoh masyarakat Perumnas-1 juga menyayangkan penertiban dengan mencopot spanduk warga. “Nah itu kenapa sih harus dilawan dengan aparat, Warga hanya menolak. Pembangunan Labkesda Lankesda, kenapa dicopot-copot segala kan, udah biarin aja,” ujarnya.
.
H. Puabata juga menjelaskan bahwa tindakan pencopotan spanduk, yakni saat warga sedang tidak berada di lokasi. “Kejadian tersebut ketika kita lagi tidak ada, orang-orang masing- masing kerja semua. Seandainya warga tau, pasti rame,” ulasnya.

H. Puabata selaku tokoh masyarakat menjelaskan kepada awak media terkait eksekusi pencopotan spanduk Penolakan warga terhadap wacana Pembangunan LABKESDA di Kota Bekasi.dok-media

Hal senada juga disampaikan Ketua RT.001, Bagus Wicaksono yang menegaskan terkait pembangunan sebelumnya tidak ada pemberitahuan kepada warga. “Warga Menolak karena tidak adanya sosialisasi terhadap lingkungan (warga sekitar),” kata Wicaksono.

Kemudian dengan adanya Labkesda ini, lanjut Wicaksono. “Yang kami tau bahwa ini adalah (tempat) penyimpanan sample darah dari berbagai macam penyakit, ya. Saat ini juga ada di wisma Rawa Tembaga, tapi itupun belum ada sosialisasi dari pak Lurah dan pak RW, maupun ketua RW 006,” ungkapnya.

“Sedangkan begitu kami terima dan kami tanyakan ke warga. Warga merespon dengan tegas MENOLAK, dan bahkan dari tokoh-tokoh kami. disini menanyakan hampir kesemua warga, dan (SELURUH) warga RW.06 MENOLAK Atas Pembangunan gedung Labkesda ini,” tegasnya.

Sementara itu, Lurah KRANJI, Andi Kristanto saat di konfirmasi via sambungan telepon melalui aplikasi WhatsApp terkait Pencopotan Spanduk yang dilakukan oleh Anggota Satpol PP. “Semua sudah dikoordinasikan dengan pihak Kecamatan Bang, selaku OPD kami,” pungkasnya singkat.[]

Penulis : Zark

Komentar

News Feed