oleh

Aksi Heroik Jhoni Bocah 14 Tahun Membuat Kagum Hati Masyrakat Indonesia

Jakarta, Publikasinews.com – Aksi heroik bocah 14 tahun pemanjat tiang bendera di Atambua, Nusa Tenggara Timur menyentuh hati banyak orang. Joni sapaannya, diundang Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ke Jakarta.

Pertam Kalinya bungsu dari sembilan bersaudara itu menginjakkan kaki di Ibu Kota. Ia berdiri di samping kedua orangtuanya ketika tiba di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, melayani permintaan wartawan yang ingin mengabadikannya lewat kamera.

Meskipun gugup yang menyelimuti wajahnya, Joni tetap tersenyum lebar, memperlihatkan giginya yang putih. Remaja yang lahir di Desa Silawan pada 10 Oktober 2004 itu mengenakan seragam SMP, kemeja putih gombrong yang ujung tangannya menutupi siku, dengan celana pendek biru menutupi dengkul.

Joni sempat bercerita detik-detik sebelum dia spontan memanjat tiang bendera. Saat upacara itu, Joni sedang berada di tenda kesehatan karena sakit perut.

Di sana dia mendengar pengumuman dari wakil bupati yang mencari siapa pun yang bisa membetulkan tali di tiang bendera. “Saya langsung lari keluar, buka sepatu dan naik tiang bendera, gigit tali, turun ke bawah,” seru Joni.

Tak ada rasa takut ketika memanjat karena selama ini dia sudah terbiasa memanjat pohon. “Pohon pinang, pohon asam, kelapa,” kata bocah yang bercita-cita jadi tentara itu.

Di kantor Kemenpora, Joni juga diajak masuk ke ruangan pribadi Imam, dan mencoba kursi empuk milik Sang Menteri. Selama beberapa saat dia mendadak jadi Menpora, menerima ‘laporan’ dari Imam yang berubah jadi ‘anak buah’.

Petualangan Joni di Ibu Kota tak berakhir di Kemenpora. Malam harinya, dia diajak menghadiri upacara pembukaan pesta olahraga Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Imam membawanya berkeliling venue pertandingan Asian Games.

Senin, 20 Agustus 2018 mendatang, Joni dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dia juga dijamin bisa menikmati jalannya pertandingan sepak bola, olahraga favoritnya.

Bahkan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan beasiswa hingga lulus SMA. Setelah itu, dia akan mendapat prioritas apabila masih ingin jadi prajurit TNI.

Pendidikan Joni hingga meraih gelar sarjana di perguruan tinggi juga dijamin PLN yang bersedia membiayai biaya sekolahnya.

Joni diundang ke Jakarta bersama kedua orangtuanya, Victorino serta istrinya Lorensa Gama. Ia berangkat dari Bandara El Tari Kupang pada Sabtu, 18 Agustus 2018. (Red)

Komentar

News Feed