Jakarta, Publikasinews.com – Gatot Nurmantyo mulai santer disebut sebagai kandidat capres yang cukup kuat dari kubu koalisi penantang Jokowi pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
Ormas Amanah Perisai Nusantara sebagai salah satu pendukung Gatot Nurmantyo ini menyebut bahwa suara Pemilu 2019 bakal dikuasai dan menjadi milik generasi milenial.
”Jumlah pemilih berusia 17-35 tahun pada Pilpres 2019 diperkirakan sebesar 52%, atau kurang lebih setara dengan 100 juta orang. Angka tersebut lebih dari separo total jumlah pemilih nasional yang mencapai 196,5 juta orang,” kata Wakil Ketua Umum Amanah Perisai Nusantara, Ahmad Ahyar, dalam rilis yang terima, Minggu (30/07/2018).
Menurut Ahyar, dari pemilih generasi milenial itu sebagian di antaranya masih kategori pemilih pemula (17-21 tahun).
Oleh karena itu, Amanah Perisai Nusantara mengklaim siap mendampingi dan mengawal Gatot Nurmantyo bersama relawan pendukung lainnya untuk memenangkan hati dan pikiran anak-anak muda tersebut.
“Bukan hanya karena secara elektoral jumlah mereka besar, tapi karena merekalah yang menentukan masa depan bangsa dan negara,” ujar Ahyar.
Seiring dengan semakin dekatnya jadwal pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus nanti, peta koalisi partai politik semakin mengkristal ke dua pasangan capres dan cawapres.
Khusus di kubu koalisi penantang Jokowi (petahana), arahnya disebut-sebut mengarah ke duet Gatot Nurmantyo-AHY atau Gatot Nurmantyo-Anies Baswedan.
”Bagi kami, kedua pasangan tersebut sama-sama bagus. Gatot-AHY oke, Gatot-Anies pun mantab. Sudah saatnya Gatot, mendapatkan mandat untuk terlibat langsung dalam memimpin orkestrasi bangsa menuju masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Ahyar.
Ahyar tak menepis fakta, penetapan pasangan capres-cawapres tersebut bukan harga mati. Namun yang sudah pasti, kontestasi pada Pilpres 2019 diyakini bakal berlangsung seru dan semarak.
Karenanya, dibutuhkan kerja keras dari semua Ormas dan relawan pendukung untuk bisa memenangkan hajatan demokrasi tersebut.
”Amanah Perisai Nusantara sedari awal siap hadir menjadi penopang, sekaligus pengusung aspirasi generasi milenial,” tambahnya.
Ahyar mengatakan, kaum muda memiliki kapasitas dan keunggulan dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
”Dengan demikian, bonus demografi yang akan kita alami dalam waktu dekat ini, benar-benar bisa kita maksimalkan untuk membuat lompatan menjadi negara maju,” tandasnya. (Red)
Komentar