oleh

Berhentikan orang yang telah Puluhan tahun Bekerja, Camat Pondokgede dinilai Arogan

Kota Bekasi-PublikasiNews.Com | Diduga salah satunya berawal karena tempat parkir kendaraan dinasnya yang telah di isi kendaraan lain seorang anggota TNI, Camat Pondokgede Nessan Sujana meradang dengan memarahi beberapa petugas Satpol PP serta beberapa pegawainya. Tak luput seorang eks anggota Linmas yang di perbantukan sebagai juru parkir, bernama Untung Sentono terkena imbasnya.

Ketika dikonfirmasi via sambungan telepon selulernya, Camat Pondokgede Nessan Sujana tampak sangat kesal dengan pertanyaan awak media. “Lah udah lama atuh (diberhentikan), kan kerja kaga anu, kaga cocok jarang masuk. Iya jarang di sini jarang ada, karena tugas dia juga menyapu halaman kantor gimana sih ? tapi tidak dilakukan. Semua kan sesuai kerjanya, dia kerjanya di sini nyapu apa kagak lah begitu dong, tanya dulu sama orangnya sama yang bersangkutan (Untung Sentono-red),” kata Nessan Sujana pada, Sabtu (09/5/2020) siang.

Kantor Kecamatan Pondokgede yang terletak di Jalan Raya Jatiwaringin nomor 53 Pondokgede, Kota Bekasi Jawa Barat tempat Untung Sentono bekerja selama puluhan tahun, kini tinggal kenangan bagi sosok dirinya (Untung. S) .dok-istimewa

Ketika menjawab pertanyaan awak media terlintas dengan gaya emosional sang Camat tersebut. “Jadi maen nyalahin kita aja, inikan sama aja mem-vonis seolah-olah saya memecat dia. Padahal dilihat dari cara kerjanya juga dong, ah,” hardiknya.

Ketika ditanya karena dirinya lah yang memang bertanggung jawab selaku pimpinan Kecamatan, Nessan pun masih tetap menunjukan kekesalannya. “Bicara Camat, Camat melulu aneh, udeh Luh kemari aja. Ini kan kalo kerjanya kaga nyapu, kaga apa kan saya (dapat) laporan dari itu yang nyuruh. Tanya Sekcam coba soal aturan, emang dia pake SK -kan kaga,” ujar Nessan dengan ketus.

Hal ini merupakan buntut dari diberhentikannya Untung Sentoso, seorang yang telah bekerja paling lama di kantor Kecamatan Pondokgede tersebut, mirisnya yakni sejak awal bulan Ramadhan 1441 Hijriyah per- 24 April setelah diberikan gaji terakhir bulan April 2020. “Saya diberitahukan bahwa mulai bulan depan (Mei 2020) sudah tidak akan menerima gaji lagi. Saya sejujurnya aja, apalagi dalam suasana bulan suci umat Islam, saya selama ini kerja memang dari pukul 6 pagi, saya sudah menyapu memang tidak ada yang lihat pegawai juga belum ada yang datang, kecuali Satpol PP yang tau,” tutur Untung Sentono, dengan raut wajah kecewa karena diduga telah diberhentikan sepihak, apalagi ia telah bekerja puluhan tahun di Kantor Kecamatan Pondokgede yang terletak di Jalan Raya Jatiwaringin nomor 53 Pondokgede, Kota Bekasi Jawa Barat tersebut.

Areal yang dibersihkannya, menurut penuturannya sekitar depan Posko Satpol PP dan seluruh halaman kantor Kecamatan. “Sekitar Pendopo dan depan Kecamatan saya sapu, juga kamar mandi saya bersihkan (di pel). Setelah selesai saya standby untuk (memarkir) mengatur arus lalu lalang kendaraan yang keluar masuk kantor Kecamatan. Mungkin kalau ada kamera pengawas (CCTV) bisa disenter (tersorot) aktifitas kerja saya setiap harinya,” ulasnya.

Masih kata Untung, bahwa dirinya bekerja di Kecamatan Pondokgede berawal sekitar tahun 1967 yang akhirnya diperbantukan sebagai anggota Linmas. “Kalau ada kerja bakti rutin (K3) setiap Jum’at ikut, piket malam sepuluh hari sekali saya ikut. Saya kan sudah paling lama, sejak jamannya pak Enjang, Camat Toto Subekti, Camat Chairul serta Camat Karya Sukmajaya yang akhirnya digantikan sama Nessan Sujana,” ungkapnya.

Pak Camat yang sekarang Nessan Sujana, lanjut Untung, diakuinya Alhamdulillah baik. “Tapi kenapa saya sekarang malah di pecat, kalau memang sudah tidak senang (tidak suka) berikan hak saya, kan saya punya anak bini yang harus dinafkahi,” tegas Untung.

Pak Untung juga berharap terkait kejadian yang menimpa dirinya, semoga dapat menjadi Perhatian serius Wali Kota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi. “Harapan saya untuk pimpinan dari Kota Bekasi, dengan segala hormat bapak Dr. H. Rahmat Effendi tolong diperhatikan atau didukung saya, supaya saya bisa mendapatkan apa yang sudah menjadi hak saya. Bukan bermaksud minta penggantian, bukan maksud mau kerja lagi kalau memang sudah tidak dibutuhkan walaupun saya telah bekerja (mengabdi) berpuluh-puluh tahun di Kecamatan Pondokgede,” pungkasnya.[]red

Komentar

News Feed