oleh

Direktur Eksekutif Monitoring Saber Pungli Indonesia Minta KPK Bekerjasama Dengan Bareskrim Mabes Polri Untuk Mengusut Tuntas Aliran Dana Djoko Tjandra

Jakarta, publikasinews.com -Direktur Eksekutif Monitoring Saber Pungli Indonesia Dr.Fernando Silalahi ST, SH, MH memuji langkah Kepolisian Republik Indonesia atas keberhasilannya menangkap serta membawa terpidana Djoko Sugiarto Tjandra dari Malaysia ke Indonesia.

Penangkapan Djoko Tjandra dipimpin langsung oleh Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo yang menjemput Djoko di Malaysia pada Kamis (30/7/2020).

Djoko Sugiarto Tjandra alias Dkoko Tjandra yang sempat Buron selama 11 tahun, dianggap telah melecahkan penegak hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Djoko Tjandra kabur ke luar Negeri sejak 2009 lalu, Setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) mengajukan peninjauan kembali (PK) dalam perkara pengalihan utang Cessie Bank Bali ke Mahkamah Agung (MA).Hasil putusan PK menjatuhkan vonis 2 tahun penjara dan denda Rp15 juta. Selain itu, uang Rp 546,166 miliar milik Djoko Tjandra di Bank Bali dirampas oleh Negara.

terdakwa Djoko Tjandra saat akan di bawa ke mabes polri

Dengan keberhasilannya menangkap dan membawa terpidana Djoko Tjandra ke Indonesia, Polri bisa menepis anggapan masyarakat terhadap adanya konspirasi di kepolisian dalam pemberian karpet merah terhadap buronan dalam kasus pengalihan utang (cessie) Bank Bali yang telah merugikan Negara Rp904 miliar itu.

“Kita patut acungkan jempol kepada Polri, dalam hal ini Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang meminpin langsung penjemputan terpidana Djoko Tjandra dari Malaysia, dan kami mengapresiasi langkah Polri yang bergerak cepat dalam penanganan kasus yang menjadi perhatian seluruh rakyat Indonesia. “ujar Dr. Fernando Silalahi saat di konfirmasi wartawan di Kantornya, senin pagi 3/8/20.

menanggapi kasus tersebut Direktur Eksekutif Monitoring Saber Pungli Indonesia Dr.Fernando Silalahi ST, SH, MH meminta KPK bekerjasama dengan Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas terkait aliran dana pelarian Djoko Tjandra ke pihak- pihak lain.

“Diduga dalam perkara tersebut Djoko Tjandra merupakan satu dari sejumlah nama besar yang terlibat dalam kasus korupsi pengalihan utang Cessie Bank Bali yang merugikan Negara Rp904 miliar. “ujar Direktur eksekutif Monitoring Saber Pungli Indonesia (MSPI) Dr. Fernando Silalahi ST, SH, MH, yang juga berprofesi sebagai Advokat.

(Nhd)

Komentar

News Feed