oleh

Event IHEX (International Islamic Healthcare Conference and Expo) digelar selama 3 Hari di JCC

Jakarta, PublikasiNews.Com – Kegiatan event IHEX (International Islamic Healthcare Conference and Expo) merupakan acara yang memang kita rencanakan rutin setiap tahunnya. Sedangkan yang menyelenggarakannya adalah Assosiasi RS Islam Indonesia yang anggotanya cukup banyak serta tersebar diseluruh Nusantara, yakni sekitar 500 rumah sakit.

Hal ini disampaikan Dr. Masyhudi AM., M.Kes selaku Ketua Umum MUKISI dengan didampingi Ketua Panitia pelaksana, dr. Burhanuddin Hamid Darmadji, MARS saat memberikan keterangan persnya dalam rangkaian kegiatan IHEX 3rd Tahun 2020.

Dr. Masyhudi AM., M.Kes (kanan) selaku Ketua Umum MUKISI dengan didampingi Ketua Panitia pelaksana, dr. Burhanuddin Hamid Darmadji, MARS (kiri) saat memberikan keterangan persnya dalam rangkaian kegiatan IHEX 3rd Tahun 2020 yang diselenggarakan sejak Kamis 27 Februari hingga Sabtu 29 Februari 2020.dok-istimewa

Dalam penuturannya, Dr. Masyhudi juga mengungkapkan bahwa kegiatan IHEX 3rd tahun 2020 dirangkai dengan berbagai acara-acara edukasi yang menarik. “Jadi kegiatan yang diselenggarakan ini adalah, sebuah event kegiatan acara yang kita upayakan dengan berbagai kegiatan,” kata Dr. Masyhudi.

“Ada banyak jenisnya, diantaranya seperti seminar, workshop, serta expo yang menghadirkan berbagai produk-produk terutama yang telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Disamping itu juga banyak rumah sakit-rumah sakit syariah yang ikut serta dalam kegiatan IHEX 3rd dengan menjadi peserta,” ujarnya.

Hal ini sejalan dengan perkembangan halal life style yang tengah trend saat ini, serta menjadi indikator kuatnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa yang halal, tidak terkecuali pada bidang Halal Healthcare dengan adanya penetapan rumah sakit syariah di Indonesia. Kondisi demikian memberikan peluang, tantangan, dan potensi besar dunia perumahsakitan dan usaha penyerta lain di bidang kesehatan di Indonesia.

“Atas perkenan ALLAH Subhanahu wataiala, Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) masih mampu melanjutkan agenda dakwahnya melalui upaya kesehatan Islam yang tersebar di seantero Nusantara,” papar Dr. Masyhudi.

Serta dengan berharap ridho-Nya, juga selaku berikhtiar mengadakan kegiatan bertujuan untuk mempertemukan segenap komponen ummat yang memiliki perhatian pada pembelaan ummat melalui upaya kesehatan, yaitu 3rd lntemational Islamic Healthcare Conference And Expo (IHEX) yang diselenggarakan pada tanggal 27 Februari hingga 29 Februari 2020, bertempat di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam kesempatan kali ini mengambil tema “Mewujudkan SDM Kesehatan Unggul Dalam Mendukung Era Baru Pelayanan Kesehatan Bersyariah”, dan ditutup pada, Sabtu (29/02/2020).

Acara 3rd IHEX 2020 merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya oleh MUKISI, di mana menjadi ajang bertemunya semua kalangan, mulai dari Praktisi, Akademisi, Peneliti, Pebisnis, dan semua Stakeholder terkait yang bertujuan untuk mendesiminasikan, mendiskusikan, serta mengenalkan produk dan jasa halal di bidang Halal Healthcare di Indonesia dan upaya mewujudkan SDM kesehatan yang unggul dalam pelayanan kesehatan yang bersyariah, serta upaya konsolidasi dan kolaborasi potensi ummat. Diharapkan akan ada sebanyak 2.000 lebih peserta dari seluruh Nusantara yang akan mengikuti acara 3rd IHEX 2020 ini.

Pada kesempatan 3rd IHEX 2020 ini mengangkat isu fundamental dalam membangun peradaban, yaitu tentang sumber daya manusia.

Sementara itu, dr. Burhanuddin Hamid Darmadji, MARS selaku Ketua Panitia pelaksana mengatakan bahwa dalam pembahasan isu-isu terkait ummat dikemas dalam 8 agenda program acara kegiatannya, yakni

“Pertama, Seminar Internasional Rumah Sakit Syariah; Menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, bukan hanya dari lingkup praktisi bidang kesehatan, namun juga dari area akademisi dan praktisibidang yang lainnya, sehingga peserta dapat mendiskusikan tcpic rumah sakit syariah dalam konteks mengolaborasi .dan mengonsolidasikan potensi ummat dalam skala nasional dan Internasional,” tuturnya.

Kedua, Workshop Rumah Sakit Syariah; Menghadirkan narasumber yang akan berbagi pengetahuan serta langkah praktis dalam menerapkan beberapa aspek di rumah sakit syariah, dalam konteks menyiapkan rumah sakit untuk mendapatkan sertiflkasi rumah sakit syariah serta mengolaborasikan potensi ummat Terdapat 9jenis Workshop Rumah Sakit Syariah yang akan dilaksanakan.

Ketiga, Pameran Islamic Healthcare dan Halal Products; Mencakup pameran alat kesehatan, obat, serta industri lainnya yang relevan dengan pelayanan kesehatan dan produk halal, berasal dari dalam maupun luar negeri, sehingga peserta dapat mengetahui perkembangan teknologi kesehatan dan produk halal terkini. Telah disiapkan sebanyak 128 booth pameran.

Keempat, Pertemuan Tahunan Indonesia Islamic Medical Association (IIMA); Menghadirkan 3 organisasi kesehatan Islam yang dipayungi oleh IIMA dan berafiliasi pada Federatioan Islamic Medical Association (FIMA), yaitu MUKISI (Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia), FOKI (Forum Kedokteran Islam Indonesia) dan PROKAMI (Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia), bertemu dalam sebuah rapat tahunan bersama agar terbangun agenda kolaborasi dalam melayani kesehatan ummat

Kelima, Rapat Ketja Nasional MUKISI Mengundang seluruh Pengurus dan Anggota MUKISI dari wilayah dan Pusat

Keenam, Free Paper; yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan keilmuan dan pengembangan teknologi melelui hasil riset, guna mengembangakan nilai-nilai syariat Islam di bidang kesehatan dengan menghadirkan peserta dari dalam dan luar negeri.

“Selain itu ketujuh, diadakan MUKISI Award; yang merupakan Ajang di 2nd International Islamic Healthcare Conference And Expo (IHEX) 2019 untuk pertama kalinya memberikan penghargaan kepada rumah sakit yang terus mengembangkan penerapan elemen dalam standar instrument rumah sakit syariah,” ulasnya.

“Serta Healthcare Job Fair; yakni untuk pertama kalinya digelar dalam IHEX, sebagai bagian dari ikhtiar kami menjembatani antara kebutuhanakan SDM unggul di rumah sakit syariah dan kebutuhan masyarakat serta institusi pendidikan kesehatan akan lapangan kerja yang kondusif,’ ungkapnya.

“Semoga ALLAH Subhanahu wata’ala memberikan kemampuan pada kita semua untuk berkontibusi dalam ikhtiar dakwah Li Illa kalimatillah ini, sebagai salah satu bentuk aktualisasi tujuan penciptaan kita sebagai hamba-Nya, yaitu beribadah kepada-Nya, dan menghadirkan manfaat kepada agama, ummat, masyarakat, bangsa, dan NKRI tercinta,” pungkasnya.[]Jark

Komentar

News Feed