oleh

Gedung Parlamen Tempat Berlangsung KTT APEC dirusak Kepolisan Dan Tentara Papua Nugini

Port Moresby, Publikasinews.com –Port Moresby, Kepolisian dan tentara Papua Nugini menyerbu gedung parlemen di Port Moresby, Selasa (20/11/2018). Mereka mengamuk dengan merusak jendela dan perabot furnitur gedung dewan karena upah pengamanan KTT APEC belum dibayar.

Aksi perusakan ini hanya berselang dua hari usai KTT APEC yang dihadiri para pemimpin dunia seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, Presiden China Xi Jinping, dan lainnya.

Padahal untuk mengadakan acara ini, Pemerintah Papua Nugini membeli sekitar 40 mobil mewah untuk digunakan para tamu VVIP, yakni Maserati.

“Sekelompok polisi dan tentara masuk ke parlemen menuntut pembayaran upah KTT APEC,” kata juru bicara kepolisian Papua Nugini, Dominic Kakas, dikutip dari AFP.

Tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Kakas tidak bisa memastikan ada berapa jumlah polisi dan tentara yang terlibat perusakan.

Sementara itu, saksi mata mengaku melihat ratusan polisi dan tentara berdiri di luar gedung parlemen untuk memprotes bayaran mereka masing-masing sebesar 350 kina atau sekitar Rp1,5 juta belum cair.

“Kondisi di luar parlemen sangat tegang. Ada puluhan mobil polisi dan kendaraan tentara,” kata saksi itu, sambil menambahkan para pengunjuk rasa juga memblokir arusa lalu lintas.

Sementara itu, foto yang diunggah oleh anggota parlemen Bryan Kramer di Facebook menunjukkan tanaman pot hancur, bingkai foto dibanting ke lantai, dan pecahan kaca serta furnitur dekat pintu masuk gedung parlemen.

Sebagian warga Papua Nugini memprotes mewahnya pelaksanaan KTT APEC. Padahal negara dengan 8 juta penduduk itu sedang berjuang melawan wabah polio dan malaria, serta berjuang membayar upah guru. Red

Komentar

News Feed