oleh

Gelar Mukernas Pertama, PT Timuraya Jaya Lestari Ingin Pertahankan Kinerja Profesional

Jakarta, Publikasinews.com – Mempertahankan kinerja profesional menjadi pembahasan utama PT Timuraya Jaya Lestari pada Musyawarah Kerja Nasional Pertama yang digelar di Hotel Santika, Jakarta Timur, Senin (22/4/2019).

Demikian hal itu ditegaskan Direktur Utama PT. Timuraya Jaya Lestari, Ahmad Faisol saat pembukaan Mukernas dihadapan seluruh karyawan dari pusat dan daerah yang hadir.

Mukernas ini merupakan agenda tahunan sebagai upaya evaluasi dan silaturahmi antar pusat dan cabang untuk bersama-sama mencapai target kesuksesan bersama.

Menurut Ahmad Faisol, salah satu target ke depan untuk kemajuan bersama adalah, bagaimana pusat dan cabang harus ‘move on’ dari penempatan kerja yang non profesional kepada penempatan kerja yang profesional dan membuka penempatan kerja di negara-negara lain yang lebih produktif seperti New Zealand, Polandia, Turki, Jerman, dan negara lainnya.

“Dengan kinerja yang profesional, kita berencana akan menyalurkan tenaga kerja ke negara negara produktif yang menjadi target kami, seperti : Jerman, Turki, New Zeland, Polandia”, tegas Ahmad kepada media.

Disisi lain, digelarnya Mukernas ini juga sebagai ajang menguraikan permasalahan dan tantangan yang dihadapi.

Sementara terkait sejumlah aturan di Timur Tengah yang berfluktuatif atau kerap berubah terkait kondisi politik di Timur Tengah, Ahmad mengatakan, sejauh ini tidak ada halangan untuk penempatan tenaga kerja bagi PT. Timuraya Jaya Lestari.

“Kami banyak menempatkan tenaga kerja profesional di Timur Tengah, terutama di saudi Arabia, seperti Perawat, Driver, Retaillance dan sebagainya.” Kata dia.

Bahkan untuk penempatan tenaga kerja non skill, dalam hal ini sektor pembantu rumah tangga, Ahmad bersyukur perusahaannya masuk dalam daftar perusahaan terbaik yang boleh menempatkan tenaga kerja di Saudi Arabia.

“Alhamdulillah dengan keluarnya surat yang terbaru, kami termasuk perusahaan yang boleh menempatkan tenaga kerja pembantu rumah Tangga ke Saudi Arabia,” Kata Ahmad Faisol.

Terkait dengan adanya sejumlah kendala teknis semisal adanya tenaga kerja yang tidak qualified, Ahmad mengatakan, di dalam undang-undang terbaru 2018, perusahaan penempatan tenaga kerja itu hanya diperbolehkan untuk menempatkan atau menyalurkan tenaga kerja dan tidak diperkenankan untuk melatih tenaga kerja atau bukan ranah dari perusahaan penempatan tenaga kerja untuk melatih.

“Yang melatih (tenaga kerja) itu adalah Badan nasional yang mempunyai tupoksi melakukan pelatihan, dalam hal ini Pemda,” Kata Ahmad.

Ahmad melanjutkan, bahwa apa yang kita lakukan bukan sekedar untuk materi tapi mewujudkan nilai nilai sosial, atau yang disebut dalam agama adalah Pahala”.terang Ahmad Faisol.

Musyawarah Kerja Nasional PT.Timuraya Jaya Lestari yang mengambil tema “Membangun kebersamaan untuk masa depan yang lebih baik”, dihadiri oleh awak perusahaan baik itu dari pusat dan daerah. Hadir pula Dr.Servulus Bobo Riti dari Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BP2TKI, Kementerian Tenaga Kerja Indonesia.

Untuk diketahui, PT.Timurraya Jaya Lestari yang telah berdiri sejak tahun 1998 memiliki 12 cabang perusahaan diseluruh Indonesia. Kedepannya perusahaan ini juga akan mengembangkan sayapnya dengan membuka cabang lainnya di NTT, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara.

Komentar

News Feed