Kupang, Publikasinews.com – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Nusa Tenggara Timur menyatakan dalam memperingati Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2018 tanpa melakukan aksi demo, namun lebih memilih melaksanakan kegiatan donor darah serta senam massal.
“KSPI NTT sudah memeringatkan seluruh pekerja di NTT agar tidak melakukan aksi demo dalam merayakan Hari Buruh Sedunia, karena melakukan demo tidak memiliki manfaat terhadap tenaga kerja, malah akan membuat situasi menjadi tidak aman,” kata Ketua KSPI NTT Stanis Tefa di Kupang, Sabtu (28/04/18).
Menurut dia, kegiatan senam massal bersama pekerja telah berlangsung pada Sabtu (28/4) pagi di lokasi Care Free Day di Jalan El Tari, Kota Kupang. Selain itu, juga dilakukan donor darah diikuti 60 orang pekerja dan pengurus KSPI NTT.
“Kami lebih memilih melakukan kegiatan yang bersifat edukatif dari pada melakukan aksi demo yang hanya membuang waktu dan tenaga yang kurang bermanfaat,” kata Stanis.
Menurut mantan anggota DPRD NTT itu sebanyak 75.000 pekerja di provinsi berbasis kepulauan ini telah bersepakat untuk tidak melakukan aksi demo.
Meskipun tidak melakukan aksi demo dalam menuntut perbaikan upah kata dia, KSPI NTT akan terus menyuarakan peningkatan kesejahteraan bagi pekerja sehingga tidak ada lagi pekerja di daerah ini yang mendapatkan upah yang rendah.
“Kami akan terus menyuarakan kepada semua pihak agar upah yang layah bagi pekerja di NTT sehingga ekonomi para pekerja di NTT menjadi lebih baik,” tegas Stanis. (Red)
Komentar