oleh

Kepulaun Banda Dan Maluku Wilayah Yang disebut New York Disatukan Oleh Ikatan Sejara Dengan Hasil Rempah – Rempah

Maluku, Publikasinews.com – Pada abad ke-16, Kepulauan Banda, Maluku dan wilayah yang kini disebut New York pernah disatukan oleh ikatan sejarah. Apalagi kalau bukan perebutan rempah pala yang menjadi komoditas sangat berharga di Eropa.

Harga segenggam pala pada waktu itu setara dengan segenggam emas. Rempah menjadi bahan pengawet makanan, obat-obatan, hingga pemanas tubuh kala musim dingin melanda benua biru tersebut.

Kedua tempat ini terhubung karena adanya perjanjian antara Belanda dan Inggris. Tak hanya di luar negeri, transaksi tukar-menukar lahan juga terjadi di Indonesia tepatnya pada masa kolonial.

Kepemilikan Belanda atas Pulau Manhattan ternyata jatuh ke tangan Kerajaan Inggris.Pulau Run di Kepulauan Banda yang pada waktu itu dikuasai Inggris ditukar dengan salah satu pulau jajahan Belanda di pantai timur Benua Amerika tersebut.

Run merupakan koloni pertama Inggris di dunia. Pulau berbatu dengan panjang 3,2 kilometer dan selebar 0,8 kilometer merupakan salah satu penghasil pala selain pulau-pulau lain di Kepulauan Banda.

transaksi ini bermula ketika Belanda berhasil mengalahkan Inggris di hampir seluruh Kepulauan Banda pada 1621. Namun tidak semua wilayah Kepulauan Banda berhasil dikuasai, Kerajaan Inggris masih memiliki Pulau Run.

Agar bisa memonopoli perdagangan pala, Belanda melakukan negosiasi untuk menukar Pulau Run dengan daerah jajahannya di pantai timur Benua Amerika, yaitu New Amsterdam.

Melalui Perjanjian Breda yang ditandatangani pada 31 Juli 1667, Inggris setuju dengan tawaran itu dan pulau yang dalam Bahasa Indian disebut dengan Manhatta tersebut resmi berpindah kepemilikan. Red

Komentar

News Feed