oleh

KM Ramos Risma Marisi Dihantam Cuaca Buruk Satu Orang Belum Ditemukan

-Daerah-2.186 views

Samosir, Publikasinews.com – Ditengah duka dan kesibukan tim penyelamatan tenggelamnya KM Sinar Bangun untuk mencari 184 orang penumpang yg hilang, kabar musibah kapal motor di perairan Danau Toba terjadi lagi.

Info yang diterima dari Polres Samosir menyebutkan KM Ramos Risma Marisi terdampar pada Jumat (22/06/18) pukul 19.00 WIB menyebabkan satu orang penumpangnya hilang dan belum ditemukan hingga berita ini dibuat.

Awal kejadian, ketika KM Ramos Risma Marisi berangkat dari Muara Nainggolan Samosir menuju pulau Sibandang Tapanuli Utara.

Dalam perjalanan kapal motor tersebut sempat menabrak keramba milik warga kemudian kapal mengalami mati mesin sementara kondisi cuaca saat itu hujan deras dan angin kencang serta ombak tinggi membuat kapal oleng.

Melihat situasi demikian membuat penumpang yang ada di kapal panik dan terjun ke danau.
Dari 5 orang penumpang, 4 orang penumpang dapat diselamatkan sementara 1 orang penumpang belum ditemukan.

Malam tadi warga dan petugas masih melakukan pencarian korban hingga menyisir ketepian Danau Toba namun belum menemukan korban.

Sebelumnya, Koordinator Pos SAR Danau Toba berkoordinasi dengan Kapolsek Onanrunggu untuk menggerakkan kapal masyarakat membantu pencarian korban. Dua kapal masing masing KM Petrus dan KM Horas Bunda bergerak kelokasi untuk mencari korban.

KM Ramos Risma Marisi saat ini sudah ditarik dari lokasi kejadian. Lokasi kejadian KM Ramos Risma Marisi berjarak berkisar 70 kilometer dari dermaga Tigaras Simalungun.

Sementara itu, Kepala Basarnas M Syaugi saat konferensi pers Jumat (22/6/18) menyebutkan karena kondisi cuaca dan malam hari maka pencarian korban baik KM Sinar Bangun dan KM Ramos Risma Marisi akan dilanjutkan pada Sabtu (23/6/18) pukul 07.00 WIB.

Terkait dengan KM Sinar Bangun, Syaugi mengatakan titik koordinat diduga tempat tenggelamnya KM Sinar Bangun ternyata diluar perkiraan.

Berdasarkan data GPS di kapal Dipolair Polda Sumut kedalaman Danau Toba yang diduga titik tenggelamnya KM Sinar Bangun mencapai lebih dari 1600 meter dari data semula 505 meter.

Hingga malam tadi, Syaugi mengatakan 184 korban KM Sinar Bangun yang hilang belum ditemukan termasuk 1 orang penumpang KM Ramos Risma Marisi.

Disebutkannya, meski sudah dibantu TNI AL dan dengan alat Multibeam Side Scan Sonar (MSSS) hingga kedalaman 600 meter dilokasi diduga titik tenggelamnya KM Sinar Bangun alat MSSS sudah tidak bisa mendeteksi lagi.

“Artinya karena kedalaman lebih 600 meter alat tidak bisa mendeteksi akhirnya disisir pinggiran. Besok (hari ini-red) akan didatangkan alat milik Basarnas dari Pekanbaru yang lebih besar kemampuannya hingga 2000 kilometer ” jelasnya.

Pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun selain menggunakan alat Scan Sonar dan MSSS dari Disporal Mabes TNI AL Jakarta juga mengerakan tim Detasemen Jalamangkar (Denjaka), Batalyon Intai Amfibi (Taifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) serta unsur SAR dan berbagai unsur lainnya.

Komentar

News Feed