oleh

KTT G20 Resmi Dibuka di Argentina, Dibarengi Pertemuan Diplomatik dan Bilateral Beberapa Pimpinan Negara

Argentina, Publikasinews.com  – Pertemuan para pemimpin dunia selama dua hari di Argentina, KTT G20, resmi dibuka pada Jumat (30/11) dalam krisis setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan mendukung penyetelan ulang perdagangan negara.

Sebelum pertemuan itu dimulai, Trump dengan slogan “America First” menyatakan bakal mendapatkan hasil dari penandatanganan US-Mexico-Canada Agreement (USMCA) yang dikatakan sebagai pengganti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Kedua perjanjian antar negara itu punya banyak kemiripan, namun sebagian telah diganti. Konten yang berbeda cukup buat Trump menyatakan kemenangan atas para pekerja AS yang diklaim dicurangi NAFTA.

Walau begitu Trump mengakui USMCA bukanlah sesuatu yang bisa mengubah permainan. Penandatanganan USMCA bakal dilakukan oleh negosiator perdagangan senior dari masing-masing negara, bukan dari pemimpin yang hadir di G20.

Selain itu Trump juga jadi sorotan karena rencananya bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada G20. Sebelumnya Trump sudah memberlakukan sanksi pajak buat barang-barang China dan mengancam bakal lebih banyak pada awal tahun depan. 

Setelah penandatanganan USMCA dan pembukaan G20 oleh Presiden Argentina Mauricio Macri, banyak orang dikatakan bakal berunjuk rasa di pusat Buenos Aires pada Jumat (30/11).

Sekarang ini, Argentina sedang bergulat dengan inflasi dan pengangguran yang meningkat. Hal ini disebabkan krisis ekonomi yang memaksa Argentina harus meminta dana talangan dari Dana Moneter Internasional (Internastional Monetary Fund).

Pemerintah Argentina bersumpah tidak memberikan toleransi pada tindakan kekerasan mengingat negaranya sedang menjadi tuan rumah perhelatan pertemuan internasional terbesar. Lebih dari itu, pemerintah juga mengatakan sudah melakukan perjanjian dengan kelompok yang mengorganisir protes untuk menjaga ketenangan jalan-jalan di Buenos Aires.

Kanselir Jerman Angela Merkel adalah salah satu pemimpin yang dijadwalkan akan duduk bersama Trump Jumat ini. Namun dia akan melewati sesi pembukaan acara tersebut setelah pesawatnya terpaksa melakukan pendaratan darurat di Cologne, Jerman, karena masalah teknis.

Absennya Merkel bisa menyulitkan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang berusaha membangun garda terdepan Eropa untuk melawan melawan Trump. 

Tetapi pada Kamis malam, Macron menantang dengan mengatakan menolak pihak yang ingin menghadapi tantangan ekonomi dengan menjadi “agresif, isiolasionist, dan yang menutup perbatasan,”. Ia memuji usaha pemberantasan kemiskinan yang disebabkan globalisasi beberapa dekade terakhir.

Pertemuan G20 akan dibarengi dengan susunan pertemuan diplomatik dan bilateral oleh beberapa pemimpin yang hadir termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Shinzo Abe, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Red

Komentar

News Feed