oleh

Mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIK) Bogor Memprotes Kebijakan Salah Satu Dosenya

Jakarta, Publikasinews.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIK) Bogor, melencarkan protes kepada salah satu oknum dosennya lantaran ‘memaksa’ mahasiswanya mengikuti Reuni Aksi 212, tangal 2 Desember mendatang. 

Salah satu oknum dosen itu berupaya memobilisasi mahasiswanya ikut aksi, dengan dalih pengganti nilai Ujian Tengah Semester.

“Assalamualaikum, Diumumkan untuk UTS diganti menjadi mengikuti aksi 212 pada tangal 2 Desember 2018, petikan pesan percakapan, yang kemudian viral di media sosial, Kamis (29/11). 

Salah satu mahasiswi UIK, Hanifatulloh, mengaku cukup resah dengan kebijakan oknum dosen tersebut. Sebelum bergulir aksi protes di lingkungan kampus, Hanifatulloh mengaku banyak mahasiswa yang berencana terpaksa untuk ikut aksi.Iya, karena dijanjikan dengan nilai A jika ikut aksi tersebut,” kata Hanifatulloh.

Protes disampaikan Ketua Dewan Mahasiswa UIK Yazid Bustomi. Dia menilai apa yang dilakukan dosen tersebut sungguh tak masuk akal.  Menurut kami ini kebijakan yang tidak logis, tidak ada kaitannya nilai akademis dengan aksi Reuni tersebut,” kata Yazid.

Sementara itu, pihak kampus membantah bahwa instruksi yang beredar merupakan perintah dari salah satu dosennya. Rektor UIK, Ending Bahrudin mengatakan, pesan yang beredar kepada para mahasiswa semester lima itu merupakan inisiatif para mahasiswa lainnya, untuk mata kuliah yang sama.

“Itu usulan mahasiswa. Kami sudah memberikan pemahaman bahwa aksi 212 tidak terkait dengan hal akademik,” kata Ending.

Kendati demikian, Ending memastikan pihaknya akan mendalami kasus ini lebih jauh. rektorat akan memanggi oknum dosen tersebut untuk memahami duduk persoalannya. Red

Komentar

News Feed