oleh

Pemaparan Materi Gubernur Kalteng terkait Pemindahan Ibu Kota

Jakarta, PublikasiNews.Com – Dalam rangka menghadiri diskusi media terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia, empat gubernur yang wilayahnya menjadi calon terkuat sebagai lokasi ibu kota baru berkumpul di Kantor Staf Presiden (KSP) memenuhi undangan dengan acara yang dipimpin oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Keempat gubernur tersebut yakni, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor dan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar. Acara dilaksanakan di gedung Bina Graha Jakarta, ruang rapat utama KSP pada, Senin (06/5/2019) pagi.

Suasana di gedung rapat utama, Kantor Sekretariat Presiden (KSP) Bina Graha ketika Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor dan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar hadir dalam diskusi media terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara. Ke empat gubernur yang wilayahnya menjadi calon terkuat sebagai lokasi ibu kota baru berkumpul di Kantor Staf Presiden (KSP) memenuhi undangan dengan acara yang dipimpin oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pada, Senin (06/5).dok-istimewa

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam kesempatan ini mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan penjelasan terkait hal ini. “Kita sampaikan garis besar mengenai isu pemindahan ibu kota yang sudah dibahas pada ratas (rapat terbatas) yang lalu,” kata Bambang.

Dalam pemaparannya Bambang menuturkan bahwa rencana perpindahan ibu kota menjadi hal serius yang kini tengah dibahas oleh pemerintah. “Isu kesenjangan antara wilayah Jawa dan luar Pulau Jawa yang sangat tinggi menjadi faktor dasar yang membuat perpindahan ibu kota perlu dikaji,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan ada tiga daerah alternatif yang diusulkan untuk menjadi Ibu Kota Negara kepada presiden Jokowi untuk dijadikan alternatif ibu kota baru pengganti Jakarta dengan wilayah cukup luas.

“Kami telah siapkan daerahnya, saya jawab waktu itu sekitar 300-500 ribu hektare. kenapa disiapkan 300-500 ribu hektare? Pak Menteri tadi menyampaikan bahwa kita butuh cuma 40 ribu hektare,” ujarnya.

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran saat memberikan keterangan Pers-nya usai acara diskusi media digedung Bina Graha, Jakarta. Pada kesempatan tersebut Sugianto mengatakan bahwa ada 3 daerah alternatif yang diusulkan untuk menjadi Ibu Kota Negara kepada presiden Jokowi untuk dijadikan alternatif ibu kota baru pengganti Jakarta, Senin (06/5).dok-istimewa

Tiga daerah yang telah diusulkan meliputi, Kabupaten Katingan dengan luas area sekitar 120 ribu hektare dan Kabupaten Gunung Mas dengan luas area sekitar 121 ribu hektare. Meski demikan, Palangkaraya juga masih diusulkan karena memiliki luas area sekitar 66 ribu hektare.

“Saya ajukan tiga tempat, itu ada di kota palayangkaraya sendiri, luas arealnya 66 ribu hektare lebih, habis itu di kabupaten katingan itu ada 120 ribu hektare lebih, kabupaten gunung mas itu ada 121 ribu hektare lebih. Palangkaraya dipilih karena historis dari keinginan Bung Karno dulu, tapi sudah tidak fleksibel,” terang Sugianto.

Dalam penuturannya Sugianto juga menyebut bahwa lahan di Kalimantan Tengah yakni 1,5 kali lebih luas dari Pulau Jawa. Menurutnya, lahan di Kalimantan Selatan akan terus ada untuk dikembangkan.

“Tapi dengan luas Kalimantan Tengah itu 1,5 kali Pulau Jawa dan provinsi terluas kedua setelah Papua, dengan kepadatan penduduk 2 juta lebih, terdiri dari 136 kecamatan, dan lain-lain,” katanya.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan air tawar di wilayah Kalimantan Selatan, kata Sugianto, 11 daerah aliran sungai (DAS) dengan ratusan sungai kecil yang mengalir serta dua DAS besar yakni Katingan dan Kahayan.

“Ini akan menjadi keunggulan dari ibu kota pusat pemerintahan kalau betul nanti akan dipercaya presiden menjadi pusat pemerintahan. Kalau Kalteng diberikan kepercayaan, kami siap intinya,” ucap Sugianto.

Ia kemudian menyebut Kalimantan Tengah siap jika pemerintah pusat menunjuk Kalteng yang menjadi lokasi ibu kota baru. Sugianto kemudian menjamin masyarakat di sana akan menerima jika Kalimantan Tengah jadi ibu kota baru.

“Orang dayak itu selalu terbuka pak, nasionalis, dan siap apabila pak presiden betul-betul memindahkan (ibu kota) ke Kalteng dan kalau dilihat dari segi cost infrastruktur juga akan murah dan kecil,” ulasnya lagi.

“Kedepan juga Kalimantan itu gambarnya seperti Jakarta dengan Bandung. Jadi kalau kalteng itu palangkarayanya dataran, tapi arah Kalteng, Kabupaten Gunung Mas itu gambarannya ada seperti Bandung,” tandasnya.[]Jar

Komentar

News Feed