Jayapura, publikasinews.com – Sebanyak 350 orang warga mengungsi ke Koramil Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang, akibat kerusuhan yang terjadi tadi pagi, Selasa (2/10).
Kapendam XVII/ Cendrawasih, Kolonel Muhammad Aidi membenarkan adanya kejadian itu. “Laporannya baru saya terima sore ini.
Pengungsi saat ini ditangani oleh anggota Koramil. Dengan segala keterbatasan anggota, pangungsian tetap dilayani dengan baik, karena belum ada bantuan dari pemerintah setempat.
Kebanyakan pengungsi adalah anak-anak dan perempuan. ” ujar Aidi, Selasa (2/10) saat dikonfirmasi melalui telephon selulernya.
Saat ini, para pengungsi dijaga oleh 20 anggota Koramil dari 30 anggota yang ada. Sisa 10 anggota lainnya adalah Babinsa yang melakukan pengamanan di kampung-kampung.
Info yang didapatkan dari lapangan diketahui terjadi bentrok antara kelompok massa yang pro dan kontra terhadap bupati. Yaitu antara kelompok Yance Tapyor (kelompok yang kontra dengan bupati) dengan kelompok Andi Balyo (pendukung bupati).
Masyarakat tampak saling serang dengan menggunakan panah antar. Guna mencegah kerusuhan semakin meluas, pihak kepolisian berusaha membubarkan massa dengan melepaskan tembakan peringatan.
Namun masa tampak semakin brutal. Dan membakar beberapa rumah penduduk atau pejabat. Saat ini diketahui dua masyarakat sipil terkena tembakan. Keduanya atas nama Nelson Malo mengalami luka tembak di tangan sebelah kanan jari hancur dan tangan sebelah kiri robek kena serpihan dan Seber Taplo yang mengalami luka tembak paha sebelah kanan.
Sementara itu rumah milik Andi Balio dan Yance Tapior ludes terbakar. Menurut rencana, Rabu (3/10) Kapolda, Dandrem 172/PWY dan Dandim 1702/JWY akan ke Oksibil guna mengetahui secara riil kondisi di lapangan. (Red)
Komentar