oleh

Pendapatan PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Tidak Mencapai Target, Besar Pasak Daripada Tiang

-Ekonomi-3.188 views

jakarta, publikasinews.com –Potensi pendapatan PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI)/IPC Logistic dinilai tak mencapai target bahkan cenderung menurun. Disinyalir hal tersebut terjadi karena kinerja yang tidak profesional, dan tentu saja akan berdampak pada kesejahteraan karyawan.

Hal tersebut diungkapkan, oleh salah seorang pemerhati kepelabuhanan, yang enggan disebutkan namanya, dalam bincang-bincang dengan beberapa awak media, di Jakarta, Jumat (24/1).

“Seharusnya ada ide kreatif yang dilaksanakan, yang dapat menaikkan pendapatan, minimal capai target saja dulu, jadi tidak berdampak kepada karyawan,” ujarnya.

Menurutnya, Direktur PT MTI harus intens dan peka terhadap perkembangan yang ada agar PT MTI dapat seperti anak perusahaan PT Pelindo ll lainnya, yang bisa mencapai tingkat pendapatan yang tinggi sesuai dengan yang telah ditargetkan.

“Semenjak kepimimpinan Direktur Komersial Andi Hamdani dari tahun 2017 hingga saat ini pendapatan PT MTI tidak pernah mencapai target, sesuai dengan angka yang telah di targetkan oleh Pelindo II, sebesar kurang lebih 700 milyar,” ujarnya lagi.

Dikatakan juga, pelayanan yang disediakan oleh Pelindo II tidak maksimal seperti Jasa Freight Forwading (Domestik & Internasional), Customs Clearance, Lapangan Penumpukan, Cargo Courier, Pergudangan & Distribusi, Armada Trucking & Mobil Box, Bongkar Muat Via Kereta Api di Stasiun Pasoso, dan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) CDC Banda. Selain itu MTI mengoperasikan Unit Halal Logistic & Cold Storage yang meliputi kegiatan penanganan barang, penyimpanan, dan distribusi produk Halal tidak maksimal sehingga potensi pendapatan MTI tidak mencapai target dari yang disepakati antara PT MTI dan Pelindo II .

Dia menyebutkan kinerja yang dilakukan oleh Board of Director terutama Direktur Pengembangan dan Bisnis Andi Hamdani kurang maksimal.

“Kemaksimalan kegiatan yang berada di cabang – cabang yang berada di daerah pembiayaan operasional lebih tinggi daripada pendapatannya (besar pasak daripada tiang) hal tersebut juga sangat berdampak kepada kesejahteraan karyawan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan Direktur pengembangan usaha dan bisnis PT Multi terminal Indonesia belum dapat dimintai keterangan.

(Nhd)

Komentar

News Feed