oleh

Prisiden Prancis Memonitor Perkembangan Kasus Nissan Carlos Ghosn Karna Pemerintahan Prancis Menguasai 15 Presen Saham Renault

Prancis, Publikasinews.com – Chairman Nissan Carlos Ghosn di Jepang dituduh melakukan kecurangan finansial selama bertahun-tahun menangani dua perusahaan mobil raksasa Nissan dan Renault. Carlos Ghosn mengurangi laporan kompensasi yang diterimanya, Ghosn juga dituduh menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron yang pemerintahnya memegang 15 persen saham Renault mengaku tengah memonitor perkembangan kasus yang menderai Carlos Ghosn ini.

“Negara, sebagai pemegang saham (Renault) akan sangat mewaspadai kestabilan aliansi dan grup,” ujar Macron di sela-sela kunjungannya di Belgia Selasa (20/11/2018).

Chairman Nissan Carlos Ghosn Pengusaha bertangan dingin yang lahir di Brasil pada 1954. Dia dijuluki “Le Cost Killer”

Penangkapan Carlos Ghosn oleh otoritas Jepang. Membuat Bursa saham Jepang sudah tutup namun saham Nissan sudah rontok di negara lain. Saham Nissan di Frankfurt turun 10 persen. 

Carlos Ghosn merupakan pengusaha bertangan dingin yang lahir di Brasil pada 1954. Orang tuanya merupakan imigran dari Lebanon. Pada tahun 1996 Ghosn mulai mengurusi Renault. Di Renault Ghosn melakukan restrukturisasi dan pemotongan biaya besar-besaran sampai dia dijuluki “Le Cost Killer”.

Renault kemudian membeli saham Nissan pada 43,4 persen pada tahun 1999. Jumlah karyawan dikurangi namun berkat upaya Ghosn, Nissan langsung kembali ke jalur hijau. Aliansi Nissan Renault kemudian membeli saham Mitsubishi pada tahun 2016 setelah perusahaan berlogo 3 berlian itu terkena masalah konsumsi BBM. Red

Komentar

News Feed