oleh

Rapat Kerja Penundaan Kenaikan BBM, Komisi VII DPR RI dan Kementrian ESDM Berlangsung Memanas.

Jakarta, Publikasinews.com – Rapat kerja antara Komisi VII DPR RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diagendakan membahas soal penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin panas. 

Rapat yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB ini sudah dihadiri lengkap oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan jajarannya, namun begitu rapat dibuka dan Jonan belum sempat berkata apa-apa rapat tiba-tiba dihujani interupsi oleh fraksi Gerindra di Komisi VII DPR RI.

Berdebat pendapat beberapa menit, akhirnya pimpinan rapat memutuskan untuk menskors terlebih dahulu agar rapat lebih kondusif. Jeda 15 menit, skors pun dicabut. Pimpinan rapat kemudian mengatakan rapat akan digelar tertutup.

“Lobi para pimpinan dan anggota belum mencapai kesepakatan, tapi saya selaku pimpinan memutuskan dapat kita teruskan dengan agenda tetap adalah tertutup sesuai pasal yang diatur dalam tata tertib,” kata pimpinan rapat Ridwan Hisjam, Rabu (24/10/2018).

Tapi keputusan ini langsung ditolak oleh Fraksi Gerindra. “Kenapa pakai rahasia-rahasiaan kepada rakyat? Kita ingin terbuka kepada rakyat kan ini tidak ada rahasia-rahasianya masalah BBM harus transparan kepada rakyat. Pimpinan dengan palu dibuka ketok, sekarang tertutup lagi. Jadi waduh, kita sangat berat untuk terima kondisi buka tutup,” ujar Ramson Siagian sebagai perwakilan fraksi. 

Ia bahkan menegaskan daripada setengah-setengah, lebih baik dibatalkan rapat sore ini. “Tidak ada yang perlu dirahasiakan, saya meminta terbuka,” katanya. 

Ini lalu ditambahkan oleh rekan sefraksi Ramson, Kardaya Warnika yang pernah menjabat sebagai Dirjen Migas. “Kami walk out, dari Gerindra kalau perlu kami minta agar harga bisa turun,” katanya. Red

Komentar

News Feed