oleh

Santa Claus Selalu Hadir Disetiap Perayaaan Natal Untuk Memberikan Hadia, Siapakah Santa Clous

Jakarta, Publikasinews.com – Setiap Natal, pasti tidak lepas dengan cerita Santa Claus yang membawakan hadiah untuk anak-anak. Ada yang percaya, ada pula yang meragukan keberadaan tokoh legenda ini.

Lantas, seperti apa sejarah dari Santa Claus Dikutip dari laman Huffington Post, berikut penjelasan Bill Petro, penulis artikel daring History of Holidays tahun 1984.

Pada tanggal 6 Desember diperingati sebagai ‘Hari Saint Nicholas’. Legenda Santa Claus ini terinspirasi dari kisah Tokoh Suci Katolik (Santo) bernama Nicholas yang dilahirkan pada abad ketiga, kemungkinan tahun 270 setelah Masehi. Dia menjadi uskup di Yunani dan mendapat keistimewaan di dewan gereja, yang kemudian dikaitkan dengan aktivitas memberikan hadiah di akhir tahun.

Di malam hari Anda akan kehilangan 1 kg jika Anda melakukan ini sebelum tidur. Dia dipenjara selama persekusi besar di bawah Kaisar Romawi Diokletanius pada tahun 303 setelah Masehi, namun dibebaskan oleh dekrit Kaisar Konstantin. Setelah itu, dia mengabdi sebagai uskup di Myra selama 30 tahun berikutnya.

Nicholas berpartisipasi dalam Konsili Nicaea yang terkenal pada tahun 325. Dia meninggal pada tanggal 6 Desember, sekitar tahun 343, dan Perayaan Saint Nicholas sekarang dilangsungkan pada tanggal tersebut.

Banyak cerita dikisahkan mengenai kebaikannya, seperti satu pria miskin dan tiga anak perempuannya. Untuk menyelamatkan anak perempuan itu dijadikan pekerja seks untuk mendapatkan mas kawin, St. Nicholas menjatuhkan sekantung emas dari lubang perapian rumah pria itu. Emas itu mendarat di salah satu kaus kaki anak perempuan tertua yang tengah digantung agar kering.

Anak perempuan itu pun akhirnya bisa menikah. Dan dua anak perempuan lainnya langsung ikut menggantung kaus kaki agar diisi emas oleh St. Nicholas, sehingga mereka juga bisa segera menikah.

St. Nicholas nampaknya telah diadopsi oleh bangsa Belanda sebagai orang suci pelindung anak-anak, dan di sanalah, di malam St. Nicholas, mereka meninggalkan sepatu kayu atau sandal bakiak dengan jerami untuk kuda putih Santa. Dia nyata bagi anak-anak di dunia, dengan berbagai nama panggilan seperti Kris, La Befana, Yule Tomten, dan Christkindli.

Tahun 1809, penulis Amerika Washington Irving, dengan nama pena Diedrich Knickerbocker, menulis ‘A History of New York,’ di mana St. Nicholas, seorang periang yang menghisap pipa rokok Belanda, menepi di atas pohon di dalam kereta dan menjatuhkan hadiah-hadiah lewat cerobong asap.

Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1882, Clement C. Moore menulis sebuah puisi untuk anak-anaknya yang sering disebut dengan ‘Malam Sebelum Natal (The Night Before Christmas).’ Namun, Don Foster dalam bukunya Author Unknown, membuat kisah bahwa Henry Livingston yang sebenarnya menulisnya di tahun 1807 atau 1808.

Tapi apapun kisahnya, judul yang benar dari puisi itu adalah A Visit from St. Nicholas (Kunjungan dari St. Nicholas). Banyak yang tidak menyadari bahwa tidak pernah sekalipun di dalam puisi itu digunakan istilah Santa Claus, meskipun rusa kutub disebutkan di sana, bagian dari legenda yang tidak diragukan dibangun di Amerika, kemungkinan oleh bangsa Skandinavia di Amerika Serikat.

Selama musim Natal di tahun 1862, Thomas Nast, seorang kartunis menggambar potret Santa Claus untuk Harper’s Weekly pada masa Perang Sipil. Nast mengombinasikan cerita asli Jerman dari Saint Nicholas dengan cerita rakyat Jerman lainnya mengenai peri dalam menciptakan gambarnya.

Berbagai macam gambar Santa Claus buatannya yang beredar selama tahun 1866, tertanam kuat di dalam pikiran bangsa Amerika. Nama Santa Claus juga menjadi semakin akrab di telinga orang Amerika dibanding dengan nama Jerman Sankt Nicklaus atau bahasa Belanda Sinterklaas.

Akhirnya, pada tahun 1930-an, citra Santa Claus yang sekarang sudah familiar semakin solid. Seniman Haddon Sundblom memulai iklan Coca-Cola Santa selama 35 tahun, yang pada akhirnya membuat Santa menjadi ikon budaya komersil kontemporer. Santa ini bukan peri, tapi seorang pria, yang riang dan mengenakan setelan merah dengan pinggiran putih yang sekarang sudah sangat dikenal. Red

Komentar

News Feed