Jakarta, Publikasinews.com – Hasto menyatakan partainya tidak punya kepentingan apapun terkait pernyataan tersebut. Hasto justru melihat irisan pemilih Demokrat justru bersinggungan dengan salah satu partai koalisinya sendiri, yaitu Partai Gerindra.
Hasto merujuk pada hasil survei internal partai yang mendapati ceruk pemilih Demokrat akan bersaing dengan Golkar, Gerindra, PAN, dan NasDem. Dengan demikian, menurutnya tak ada alasan bagi PDIP untuk mengganggu Demokrat.
“Sekali lagi tidak ada untungnya bagi kami untuk mengganggu pihak Demokrat karena yang beririsan itu justru antara Gerindra dengan Demokrat,” kata Hasto di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf ini pun melihat apabila nanti Demokrat bersinar di pemungutan suara, maka imbasnya pada perolehan partai lain di ceruk yang sama akan tergerus, termasuk partai-partai yang satu gerbong koalisi dengan mereka.
Oleh karena itu, Hasto berharap para pemimpin tak lagi membuat prasangka kepada pihak-pihak lain. “Sehingga sebaiknya di antara kita tidak lagi saling mencurigai ada yang mengganggu atau tidak,” imbuhnya.
Terkait hal ini, Hasto menyarankan apabila ada pihak-pihak yang merasa mendapat gangguan selama masa kampanye untuk segera melapor ke pihak berwajib.
Ucapan Hasto ini menanggapi pernyataan SBY usai menjamu Prabowo Subianto di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12). Pada kesempatan itu SBY berharap agar tak ada aksi saling ganggu selama masa kampanye ke depan.
“Kami ingin berjuang baik-baik, menjalankan kampanye politik dan pemilu sebagaimana yang digariskan sistem dan UU yang berlaku. Tolong kami jangan diganggu, karena kami tidak pernah ganggu siapapun,” kata SBY. Red
Komentar