Jakarta, Publikasinews.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengklaim dipilihnya nama Komjen M. Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar merupakan usulan Jokowi sebagai Presiden. Jokowi kemudian menepis hal tersebut.
Menyikapi hal itu, Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (ALASKA) meminta Jokowi untuk mencopot Tjahjo Kumolo dari jabatan Mendagri.
“Jokowi agar mencopot jabatan Menteri yang melekat pada Tjahjo Kumolo dan membatalkan pengangkatan Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat,” kata Koordinator Alaska, Andri Zulpianto dalam keterangan tertulis, Jumat (22/06/2018).
Andri mengatakan, bantahan Jokowi terkait penunjukan dan pelantikan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar merupakan arahan dirinya, telah mengamini pelanggaran Undang-undang dan mal administrasi yang dilakukan oleh Tjahjo Kumolo.
“Pemecatan Tjahjo Kumolo dari posisi Menteri akan menjadi bukti bahwa Jokowi sebagai presiden, menjalankan prinsip pemerintahannya yang tegas tanpa kompromi,” kata Adri.
Senin (18/06/2018), Komjen Pol M. Iriawan alias Iwan Bule resmi dilantik sebagai Pj Gubernur Jabar oleh Mendagri. Padahal, sejak nama Iwan Bule mencuat di awal tahun 2018, berbagai penolakan bermunculan.
Skenario politik mulai menjadi presepsi publik, setelah mantan Kapolda Metro Jaya itu menjabat Sestama Lemhannas. Dari sini, Iwan Bule otomatis memiliki kesetaraan dengan eselon I setingkat Dirjen sehingga langkahnya ke Bandung menjadi semakin mulus.
“Dugaan yang merebak selama ini, terkait ada desain yang dimainkan oleh Tjahjo Kumolo menjadi benar adanya,” kata Adri.
Komentar