Jakarta – PublikasiNews.Com | Merasa nama baik dan harga diri selaku profesinya sebagai Advokat/Pengacara, Jefri D Luanmase, SH, melaporkan inisial MS dan WM atas tindak pidana undang undang ITE pasal 27 JO ayat 3 JO pasal 45 ayat 1, UU ITE nomor 19 tahun 2016 atas pencemaran nama baik atau Fitnah pasal 310 KUHP dan atau pasal 311 KUHP pada, Jum’at (03/04/2020) siang.
Pengacara yang berkantor di Gedung Law Office terletak di Jalan Salemba Tengah, Nomor 59a RT.010/RW.008, Kelurahan Paseban Kecamatan Senen Jakarta Pusat. Jefri membuat Laporan Polisi di Polres Metro Jakarta Pusat yang teregister bernomor 563/K/IV/2019/Restro Jakarta Pusat sekitar pukul 12.10 WIB.
Jefri juga menyesalkan atas adanya rekaman yang meminta sejumlah uang. “Saya tidak terima dengan beredarnya Voice Mail yang dalam isi percakapannya meminta perdamaian dengan sejumlah uang yang sebesar Rp 2 miliar kepada sebuah Instansi,” ungkap Jefri.
Dalam penuturannya kepada awak media, Jefri luanmase, menjelaskan bahwa dirinya bukan selaku Kuasa Hukum dalam kasus pengeroyokan dengan korban tewas tersebut. “Jujur saya bukan bagian dari Kuasa Hukum yang menangani kasus yang menimpa korban inisial JT, kasus pengeroyokan di Tangerang City yang akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit,” tegas Jefri
“Malah sebaliknya kami dari Ormas Maluku Satu Rasa (M1R), Salam Sarane bersama-sama turut perhatian dan partisipasi pada kejadian tersebut. Selain juga turut berbela sungkawa. Selain itu, korban adalah saudara kami juga yang sama-sama berjuang hidup di perantauan, sebagaimana motto kami ; M1R Iris di Kuku Rasa di daging,” ujar Jefri lagi.
“Jadi kalau ada fitnah terhadap diri saya, dengan rekayasa yang di buat, saya serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib, yaitu Polisi selaku aparat penegak hukum agar dapat menindak tegas oknum yang sudah membuat diri saya dan nama baik profesi saya sebagai Pengacara bisa tercemar, sesuai dengan UU dan aturan yang berlaku di Indonesia,” pungkasnya.[]Red
Komentar