Jakarta, Publikasinews.com – Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk, Tito Sulistio merespons pernyataan Sandiaga Uno terkait penggratisan tarif tol jika dirinya diangkat sebagai wakil presiden (wapres) RI. Tito menyebutkan, hal itu sulit direalisasikan jika proyek pembangunan tol melibatkan pihak swasta.
“Pada Prinsipnya, jalan tol bisa dibangun dengan dua cara, yakni pemerintah dengan APBN, APBN itu entah dari utang atau dari mana atau bisa saja swasta,” tuturnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (05/11).
Tito menambahkan, mulai dari tahun 1997, pemerintah memberikan ruang bagi keterlibatan pihak swasta dalam proyek pembangunan jalan tol yang sebelumnya tidak diizinkan. Oleh sebab itu, telah ada peraturan yang seharusnya diindahkan terlebih dahulu oleh calon Wapres Sandiaga Uno.
“Kalau pemerintah mau gratisin kapan saja suka-suka, tapi kalau swasta jangan begitu dong, ada yang 35-40 tahun. Jalan tol itu walaupun 35 tahun, belum tentu selesai 35 tahun karena jika di tengah jalan ada kebakaran, kerusakan, kita benerin kita bisa dapat tambahan lagi ekstra, jadi jangan ditentuin begitu,” jelasnya.
“Maksud saya simple, kalau swasta ikutilah aturan perjanjian yang berlaku. Tidak bisa aturan baru mengubah perjanjian yang sudah diubah sebelumnya,” tambah dia.
Tito menyarankan, sebaiknya Sandiaga lebih berhati-hati ketika mengeluarkan pernyataan. Lantaran, pernyataan seorang calon pemimpin akan berdampak besar terhadap perekonomian. Red
Komentar