oleh

Tim Analis Warta Ekonomi menetapkan penerima Warta Ekonomi Indonesia Living Legend Companies Award 2019

Jakarta, Publikasinews.com – Menjadi perusahaan legendaris merupakan keinginan setiap perusahaan. Namun, untuk sampai pada titik itu bagi sebuah perusahaan tidaklah semudah membalik telapak tangan. 

Diperlukan berbagai upaya, komitmen, kerja keras, dan sinergi yang baik di internal perusahaan. Maka, perlu ada apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang mampu menyandang gelar tersebut.

Indonesia pernah mengalami perlambatan ekonomi yang disebabkan krisis moneter 1998 dan krisis finansial 2008, hal ini berdampak ke perubahan peta bisnis. perusahaan yang telah menjalankan usahanya lebih dari 50 tahun secara tidak langsung membuktikan mereka mampu bertahan dari gejolak ekonomi dan persaingan usaha, serta berpotensi dalam pengembangan bisnis demi menjaga eksistensi perusahaan di masa yang akan datang.

Warta Ekonomi Indonesia Living Legend Companies Award 2019 hadir sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang mampu menjalankan bisnisnya lebih dari 50 tahun dan mampu bertahan dalam menghadapi tantangan berupa krisis ekonomi dalam dan luar negeri, maupun persaingan bisnis, serta berhasil tampil sebagai perusahaan yang mampu terus tumbuh dan berkembang dengan sangat mengesankan. 

Perusahaan-perusahaan yang layak memperoleh Warta Ekonomi Indonesia Living Legend Companies Award 2019 tidak semata-mata diberikan kepada perusahaan yang mampu bertahan lebih dari 50 tahun, namun perusahaan tersebut juga mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan percepatan pertumbuhan teknologi. 

Oleh karena itu, Tim Analis Warta Ekonomi melakukan penilaian sepajang 2018 terhadap proses tumbuh dan berkembangnya dengan mengkaji rekam jejak perusahaan yang mampu bertahan, berprestasi, dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan bisnis, di mana perusahaan beroperasi.

Proses riset ini dililakukan dengan dua tahapan kegiatan, yaitu riset kualitatif menggunakan desk research dan media monitoring. Selain itu, data-data penelitian didasarkan dari publikasi BEI, OJK, asosiasi terkait, serta publikasi resmi perusahaan. Red

Komentar

News Feed