oleh

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya Targetkan Tahun Depan Angka Kemiskinan Sumsel Turun di Bawah Nasional

Sumsel, Publikasinews.com – Sumsel- Provinsi Sumatera Selatan menargetkan tahun depan angka kemiskinan Sumsel turun 1 digit. Pernyataan itu diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, saat membuka acara Kilas Balik Provinsi Sumsel Tahun 2018 menuju “Sumsel Maju untuk Semua” bersama sejumlah pimpinan media dan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel, di Griya Agung, Jumat malam (28/12/2018).

Mawardi Yahya menyoroti angka kemiskinan yang masih tinggi di Sumsel. Pada awal 2019,  semua pihak harus mencermati kinerja 2018 agar pada 2019 Sumsel  dapat mencapai kinerja yang lebih baik lagi.

Dipaparkannya beberapa indikator makro di Sumsel telah menunjukkan kinerja yang baik. Di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari nasional, kemudian tingkat inflasi lebih rendah dibandingkan nasional, Gini Rasio lebih rendah dibandingkan nasional, dan tingkat pengangguran terbuka lebih rendah dibandingkan nasional.

Sedangkan untuk indikator yang capaiannya belum baik yakni IPM Sumsel 2017 yang lebih rendah dibandingkan nasional. Dan masih ada 14 kabupaten kota yang IPM nya di bawah nasional. Selain itu yang tak kalah penting adalah indikator angka kemiskinan Sumsel pada 2018 yang juga masih lebih tinggi dibandingkan nasional.

“Angka kemiskinan tertinggi di Sumsel ini ada di tiga Kabupaten, yaitu Muratara, Lahat dan Musi Banyuasin (Muba). Miris sekali karena kabupaten Lahat dan Muba ini dua kabupaten yang kaya,” jelas Mawardi.

Fakta ini kata MY tidak bisa ditutupi. Meskipun cukup memalukan dia menilai hal ini harus diungkapkan secara terbuka agar pemimpin daerah dengan angka kemiskinan tinggi ikut termotivasi untuk menekan angka kemiskinan tersebut.

HDMY kata Mawardi sudah meletakkan landasan untuk berlari dari kemiskinan pada 2019. Upaya ini mereka tunjukkan dengan menganggarkan sebagian besar APBD untuk pembangunan ke desa-desa dan pinggiran kota.

“Tahun depan angka kemiskinan Sumsel harus turun di bawah nasional. Target kita harusnya satu digit,” tegas Mawardi. Lebih jauh kaya Mawardi berdasarkan capaian gahun 2018, maka untuk menyongsong tahun 2019 pembangunan di Sumsel harus direncanakan dan dilaksa akan lebih baik lagi. 

Pembangunan Sumsel bukan hanya dilaksanakan oleh Pemprov namun juga dilakukan bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan seluruh komponen masyarakat. Untuk itu, program dan kegiatan 2019 harus lebih terintegrasi, tepat lokasi dan tepat sasaran. Red

Komentar

News Feed