Yogyakarta, Publikasinews.com – Ribuan burung memenuhi landasan pacu bandara Adisutjipto Yogyakarta, Minggu pagi (11/11). Burung-burung tersebut memadati area bandara untuk berburu laron, binatang terbang yang biasa muncul ketika memasuki musim penghujan.
Akibat serbuan burung-burung tersebut, otoritas bandara Adisutjipto terpaksa harus menunda beberapa penerbangan yang akan berangkat dari bandara ini, serta menunda pendaratan pesawat hingga burung-burung tersebut berhasil diatasi.
Airport Duty Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Beny Ramadhan, mengungkapkan demi alasan keselamatan penerbangan, ketika ada benda ataupun hewan yang berada di landasan pacu, maka penerbangan harus ditunda.
“Selain itu ada yang berterbangan. Ketika nekat terbang, bisa-bisa nanti burung-burung tersebut tersedot mesin pesawat. Dan mesin bisa tiba-tiba mati,” ujarnya, Minggu (11/11/2018).
Setidaknya, ada 12 penerbangan yang terpaksa ditunda. Dari 12 penerbangan tersebut, 8 penerbangan harus menunggu di apron pesawat atau ruang tunggu pesawat, 3 harus holding mendarat di udara, dan 1 pesawat menunggu di taxy way atau lajur keluar menuju landasan dari apron.
Menurut Beny, peristiwa seperti itu sering terjadi di awal musim penghujan, karena biasanya ketika awal musim penghujan laron-laron muncul dari dalam tanah dan mencari sumber cahaya yang terang seperti lampu. Di bandara sendiri banyak terdapat lampu yang terus memancar sepanjang malam.
Burung-burung tersebut juga berburu laron untuk dijadikan makanan mereka. Akibatnya, landasan pacu dan airspace bandara Adisutjipto terganggu. Kelancaran penerbangan pun sempat tersendat selama hampir 1,5 jam lebih menunggu burung-burung itu diusir.
“Kami telah punya pasukan Bird Strike yang bertugas membersihkan burung-burung ini,” tambahnya.
Tahun lalu, peristiwa serupa juga terjadi. Bahkan mengakibatkan 10 penerbangan ditunda dan dua penerbangan dialihkan pendaratannya ke bandara lain. Red
Komentar