oleh

Aksi Bom Surabaya dan Sidoarjo Bertentangan Dengan Syariah Islam

-Megapolitan-2.190 views

Bekasi, Publikasinews.com – Terkait aksi bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, aliansi umat Islam bersama para ulama, habaib dan da’i se-Bekasi dan Jawa Barat meminta agar umat muslim untuk tetap tenang sekaligus akan mengantisipasi doktrin yang menyesatkan yang akan memecah belah umat beragama.

Dikatakan ketua aliansi umat Islam Bekasi bersama para habaib, ulama dan da’i se Bekasi dan Jawa barat, Hanz muntahar bahwa, pihaknya menegaskan doktrin doktrin yang menjerumuskan orang untuk melakukan pengeboman merupakan doktrin yang menyesatkan dan tidak ada dalam ajaran agama manapun terlebih Islam adalah agama rahmatan Lil Al-Amin.

“Kami sangat mengutus aksi bom di Surabaya dan berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas dan kasus bom Surabaya tidak akan terulang kembali di Indonesia,” ujar Hanz, Selasa (15/05/18).

Selain itu, para ulama habaib dan da’i se-Bekasi dan Jabar juga mengeluarkan sejumlah sikap atas aksi bom di Surabaya, yakni meyakini bahwa para pelaku bom di Surabaya bukanlah perilaku dan watak Islami dan sangat bertentangan dengan syariah Islam termasuk tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut demi terjaganya persatuan dan kesatuan NKRI.

Sementara itu di tahun politik ini umat Islam Bekasi dan Jabar khususnya juga diimbau agar bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada Kota Bekasi dan Jabar khususnya pada 27 Juni mendatang dan tidak melakukan golput.

Berikut Pernyataan sikap Mudzakarah para ulama:

1. Mengutuk dan mengecam keras terjadinya bom bunuh diri di Surabaya

2. Menyakini bahwa Pelaku born tersebut bukanlah perilaku dan watak islami dan Para Habaib, alim ulama dan assatidzlzah yang berkumpul dalam muzhakarah ini menyatakan bahwa pelaku born bunuh diri di Surabaya bertentangan dengan syariah Islam

3. Meminta pihak kepolisian utk mengusut tuntas kejadian tersebut

4. Mengajak kaum muslimin dimanapun berada agar tetap tenang khususnya umat islam Bekasi dan Jawa Barat untuk tidak saling mencurigai sesama umat dan harus memperkuat tali persaudaraan antar umat untuk menyongsong kehidupan umat yang lebih baik

5. Menghimbau kepada seluruh umat beragama untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan kejadian tsb demi terjaganya persatuan dan kesatuan di NKRI.

(rif)

Komentar

News Feed