oleh

Asesmen Penuh Oleh BNSP, secara Patut Prosesnya dijalani LSP Pers Indonesia

JAKARTA – PublikasiNews.Com | SETELAH melalui berbagai hal serta melewati proses administrasi yang cukup panjang,  Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia akhirnya mendapat giliran dikunjungi Tim Pelaksana dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk melakukan full assessment atau asesmen penuh.

Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan berkas tahapan akhir menuju pemberian lisensi ini dilaksanakan di ruang rapat kantor LSP Pers Indonesia, komplek perkantoran Ruko Ketapang Indah, Mustika Raja Law Office Blok B-2 Nomor 34-35, Krukut Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat pada, Sabtu (09/10/2021) siang.

Ir. Soegiarto Santoso atau yang sering disapa bang Hoky (tengah) Ketua Dewan Pengawas LSP Pers saat tengah berdiskusi menyampaikan pemaparannya dihadapan Tim BNSP yang Dipimpin langsung Ketua Tim Muhammad Najib (kedua dari kanan), dengan didampingi Erlin Febriani (ketiga dari kanan) selaku Anggota, dan Muhammad Syikab Adrie (paling kanan) sebagai Observer, pelaksanaan asesmen penuh pada, Sabtu (09/10).dok-istimewa

Dipimpin langsung Ketua Tim Muhammad Najib, dengan didampingi Erlin Febriani selaku Anggota, dan Muhammad Syikab Adrie sebagai Observer, pelaksanaan asesmen penuh berjalan cukup lancar dan dengan nuansa keakraban.

Tim dari BNSP juga mendapat sejumlah temuan ketidaksesuaian berkas dokumen yang disiapkan LSP Pers Indonesia, di antaranya ada satu dokumen yang bersifat mayor. “Dari hasil pemeriksaan kami ada beberapa dokumen yang menjadi temuan hanya bersifat minor dan harus diperbaiki serta dilengkapi. Sementara satu dokumen bersifat mayor sehingga harus dilaksanakan atau kembali dipenuhi,” ujar Muhammad Najib sebelum menyerahkan hasil asesmen penuh kepada Ketua LSP Pers Indonesia Hence Mandagi dalam kegiatan tersebut, selain juga disaksikan oleh seluruh pengurus lengkap LSP Pers Indonesia.

Dalam penuturannya Najib juga menjelaskan bahwa berdasarkan temuan tersebut, maka dalam hal ini tentunya pihak LSP Pers Indonesia agar segera menindak-lanjutinya.

“LSP Pers Indonesia selanjutnya mesti wajib untuk memperbaikinya paling lambat satu (1) bulan sejak asesmen penuh dilaksanakan,” ujar Najib.

Sedangkan, anggota tim BNSP lainnya, Erlin Febriani dalam penyampaiannya mengatakan, bahwa pihaknya siap menerima berkas dokumen LSP Pers Indonesia yang sudah diperbaiki. “Semoga lebih cepat lebih baik agar kami selaku tim pemeriksa bisa segera memproses berkas LSP Pers Indonesia yang telah lengkap, nantinya untuk diteruskan ke komisioner BNSP agar bisa dibahas ke rapat pleno pemberian lisensi,” imbuhnya.

Menanggapi hasil asesmen penuh tersebut, Ketua LSP Pers Indonesia Hence Mandagi mengaku bangga, karena hasil temuan tidak terlalu banyak dan sebagian besar hanya bersifat minor, meski ada satu temuan yang bersifat mayor. “Kami akan segera memperbaiki dokumen yang menjadi temuan asesor lisensi dari BNSP dan sesegera mungkin akan menyerahkan berkas tersebut ke BNSP,” ungkap Mandagi.

Sementara, Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia, Ir. Soegiharto Santoso menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas respon positif dari Ketua dan para Komisioner BNSP yang memberi kesempatan kepada LSP Pers untuk mengikuti tahap akhir asesmen penuh.

“Semoga apa yang dinanti-nantikan wartawan se- Indonesia untuk sertifikasi kompetensi melalui BNSP dan bersertifikat resmi akan segera terwujud jika LSP Pers bisa lolos full assesment ini, dan lisensi LSP kami segera dapat disetujui,” tegas Hoky sapaan akrab yang juga merupakan owner media Biskom ini.

Dan tentunya, Hoky juga berharap terkait hal yang tengah diperjuangkan LSP Pers Indonesia, agar mendapat dukungan penuh dari wartawan di seluruh nusantara demi terwujudnya apa yang telah dinantikan serta sangat diharapkan para pekerja media di Indonesia.

Turut hadir dalam pelaksanaan asesmen penuh ini, Anggota Dewan Pembina Juniarto, Manager Mutu Jimy Wibowo, Manajer Sertifkasi Dhoni Kusmanhadji, Komite Skema Maghfur, Manajer Standarisasi Chaidar Sulaiman, Manajer Administrasi Tri Cahyandi Terasnanda, Manajer Pemasaran dan Keuangan Meytha Kalalo, dan asesor Vincent Suriadinata, Abdulrahman, serta Ketua Umum JNI merangkap asesor Hendri Kampai.(*/dok-ist./hms-dpi/fwj-bks/ZARK)

Komentar

News Feed