oleh

Kami (Ancol) Selalu Bergembira Bersama Fathur

-Megapolitan-1.889 views

Jakarta, publikasinews.com –Fathur adalah satu dari jutaan anak Indonesia yang memiliki masalah kesehatan, ia salah satu dari sekian banyak anak yang menderita autis dan juga anak hidup miskin. Ayahnya ABK biasa pulang setahun sekali, ibunya hidup sederhana dipinggiran kali didaerah pelabuhan.

Fathurahman, Light Autis dan hanya memiliki satu ginjal. Fathur harus banyak minum air putih agar tak segera lelah dan kehilangan kontrol emosi. Ia Memahami bahasa inggris, Fathur memang cerdas pada dasarnya.

Bila Fathur ditanya uang satu juta rupiah bisa dapat apa saja, dia menerangkan dengan jitu, bayar listrik, beli air mineral untuk makan dan BPJS dan diakhiri dengan kalimat: Gak cukup kayaknya Om untuk biaya hidup satu bulan.

Fathur adalah satu dari ratusan murid Sekolah Rakyat Ancol (SRA), sebuah sekolah yang semua muridnya hidup dibawah digaris kemiskinan, Sekolah Rakyat Ancol yang berada di bilangan Jakarta Utara menggratiskan biaya bagi masyarakat yang tidak mampu.

Sekolah Rakyat Ancol Dikelola dengan sebaik – baiknya, dengan kesempatan bekerja untuk yang sudah menyelesaikan masa SMA paket C yang juga dikelola oleh Perusahaan Taman Impian Jaya Ancol yang dikelola dengan hati manusia.

Corporate Social Responsibility (CSR) Taman Impian Jaya Ancol bertanggung jawab dengan wilayah sekitar, tak hanya mencari profit tapi memberi manfaat pada mereka yang hidup miskin dan terpinggirkan.

Fathurahman dengan segala keterbatasan yang dimiliki selalu saja tersenyum dan gembira, terlebih bila sedang diajak bermain ke studio di Pasar Seni. Dia berkata; Kalau studio ini uangnya dibagikan orang miskin dapat untuk makan berapa tahun ya?
Spontan semua yang disitu tertawa.

Fathur, terlahir miskin, light authis dan hidup dengan satu ginjal. Apakah dia kehilangan cinta dan kasih sayang ?

Fathur dan ratusan anak-anak SRA lainnya tak pernah kehilangan kasih sayang, mereka selalu mendapat cinta yang tak pernah bertepi.

Di Ancol, kami selalu bergembira bersama, bermimpi bersama dengan anak – anak itu yang mungkin saja disatu kesempatan mereka akan menjadi generasi yang jauh lebih baik dari kami yang ada sekarang.

penulis :Geisz Chalifah
Editor :Nurhadi (Black)

Komentar

News Feed