oleh

Kementrian PUPR Kerja Sama dan Pemberdayaan General Manager Business & International Division Construction Industry Development Board

Jakarta, Publikasinews.com – Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menggelar pertemuan dengan General Manager Business & International Division Construction Industry Development Board CIDB Malaysia Mohd Zaid Zakaria pada acara Bilateral Meeting di Jakarta International Expo Kemayoran.

“Selain untuk beramah tamah, kehadiran delegasi Malaysia dalam Bilateral Meeting juga membahas beberapa hal seperti peluang dan potensi kerja sama dalam upaya peningkatan kapasitas tenaga kerja konstruksi,” ujar Syarif Jumat (2/11).

Syarif dalam Bilateral Meeting didampingi oleh Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Ober Gultom dan Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Dewi Chomistriana serta para pemangku kebijakan dan pelaku usaha sektor konstruksi di Indonesia.

Sementara mitra Bilateral Meeting dari negara sahabat diwakili oleh para pelaku usaha sektor konstruksi dengan didampingi oleh Kedutaan Besar masing-masing negara. Delegasi dari Malaysia menjadi yang pertama yang diterima oleh delegasi Indonesia.

Selanjutnya pertemuan Bilateral Meeting dengan Delegasi Australia yang diwakili oleh perwakilan Department of Foreign Affairs dan Trade (DFAT) Australia. 

Delegasi Australia dipimpin oleh Steven Barraclough selaku Minister Counsellor for Economic, Investment, and Infrastructure at the Australian Embassy. 

Bilateral Meeting dengan DFAT Australia membahas tentang sumber daya manusia dan keseteraan gender bisang Jasa Konstruksi.

Pada pertemuan ini terdapat agenda penandatanganan Letter of Cooperation (LoC) antara kedua negara terkait peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), implementasi kesetaraan gender, dan pengembangan sistem pelatihan berbasis kompetensi di bidang jasa konstruksi di Indonesia.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi mewakili Kementerian PUPR dan Mr. Steven Barraclough mewakili DFAT Australia. Penandatanganan LoC tersebut sekaligus penegasan pelaksanaan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) di mana Pemerintah Australia melalui KIAT akan memberikan dana hibah sebesar AUD 6,246,684 atau sekitar Rp 68,13 miliar.

Itu untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kesetaraan gender di bidang jasa konstruksi. Serta pemberian dana hibah sebesar AUD 2,000,000 atau sekitar Rp 21,81 miliar untuk pengembangan sistem pelatihan berbasis kompetensi di bidang jasa konstruksi di Indonesia.

Kegiatan Bilateral Meeting pada event Konstruksi Indonesia 2018, lanjut Syarif, diharapkan menjadi salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja konstruksi Indonesia melalui promosi dan potensi peluang kerja sama dengan berbagai negara.

Event Konstruksi Indonesia (KI) yang berlangsung pada 31 Oktober-2 November 2018 mengangkat tema Ketahanan Masyarakat Jasa Konstruksi Indonesia Menghadapi Liberalisasi Perdagangan Barang dan Jasa dengan Fokus Utama pada Peningkatan Sumber Daya Manusia. 

Dalam acara ini dilaksanakan berbagai ragam kegiatan mulai dari pameran, konferensi, seminar, workshop dan bilateral meeting. Bilateral Meeting tahun 2018 direncanakan akan dihadiri oleh lima AqDi negara sahabat, yaitu Malaysia, Australia, India, China dan Inggris.

Red

Komentar

News Feed