oleh

Mengantisipasi Gempa di Indonesia Rumah Zakat Action Membentuk Program Kesiapsiagaan Bencana

Jakarta, Publikasinews.com – BMKG mencatat sepanjang 2018 telah terjadi hampir dua kali lipat jumlah gempa di Indonesia. Dari sekitar 6.000 gempa pada 2017 menjadi sekitar 10.000 pada 2018. 

Demikian pun BNPB memprediksi akan terjadi 2.500 bencana yang akan terjadi pada 2019.

Mengantisipasi hal itu, Rumah Zakat menyiapkan diri dari awal bertema ‘Rumah Zakat Action. 

Tim Rumah Zakat Action ini akan berperan mulai dari mitigasi bencana melalui pembentukan desa tangguh di Desa Berdaya Rumah Zakat, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi dengan lebih terstruktur dan terukur bagi suatu wilayah terdampak bencana agar dapat bangkit kembali,” tutur CEO Rumah Zakat Nur Efendi.

Rumah Zakat Action telah menyiapkan Program Penanggulangan Bencana berdasarkan fase dan jangka waktu yang ditetapkan pemerintah setempat. Mulai dari fase tanggap darurat, fase transisi, dan fase recovery yang merupakan program pemberdayaan berkelanjutan.

Rumah Zakat juga akan membentuk Program Kesiapsiagaan Bencana di wilayah Desa Berdaya yang berpotensi terkena bencana. Masyarakat nantinya akan diedukasi dalam pelatihan mengenai kesiap-siagaan bencana. “Ini akan mengurangi dampak lebih besar dari bencana yang terjadi,” lanjut Nur Efendi

Sejak 1998, Rumah Zakat menjadi lembaga yang fokus pada program pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. 

Akhir 2018 lalu tercatat sebanyak 4,6 juta orang telah menjadi penerima manfaat layanan yang diberikan Rumah Zakat. Mulai dari Aceh hingga Papua.

Adapun beragam program pemberdayaan tersebut diimplementasikan di 1.259 Desa Berdaya yang tersebar di 30 provinsi dan 213 kota dan kabupaten di Indonesia.

Selama 2018, total aksi Penanganan Bencana yang telah dilakukan Rumah Zakat antara lain terbentuknya 40 desa tangguh bencana, empat sekolah siaga bencana, serta aksi penanganan tanggap darurat pada 162 titik bencana dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 301.145 orang.

Di sisi lain, sepanjang 2018 program kemanusiaan luar negeri telah dilaksanakan di Palestina, Syria, Bangladesh, dan Myanmar, dengan 19 jenis bantuan yang telah membantu orang penerima manfaat, seperti sembako, obat-obatan, selimut, solar cel, sekolah, dan lain sebagainya. Red

Komentar

News Feed