oleh

Menlu RI, Retno Marsudi Kunjungi Produk Unggulan Napi di Trade Expo Indonesia 2018

Tangerang, Publikasinews.com – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam kunjungan kerjanya menyambangi Stand Produk Unggulan Narapidana pada
Pameran Trade Ekspo 2018 ke-33 yang diprakarsai oleh Ditjen PEN (Pengembangan Eksport Nasional) Kementerian Perdagangan, yang dimulai dari tanggal 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018 yang berlokasi di Indonesian Convention exhibition BSD City Tangerang pada, Rabu (24/10/2018) pagi.

Sebagai wujud partisipasi aktif, Ditjen pemasyarakatan turut serta dalam kegiatan pameran Trade Expo Indonesia ini, yang tepat pada pukul 10:00 WIB dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Ir.Joko Widodo. Ada momen menarik, dimana Menteri luar negeri (Menlu RI), Retno Marsudi mengunjungi stand pameran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPas).

Produk unggulan napi yang dipamerkan dari sejumlah lapas sangat menarik perhatian Menlu RI, seperti kursi rotan dan ayunan rotan sintetis dari lapas narkotika Cirebon, furniture dari lapas Porong, batik dari lapas Semarang, lapas narkotika NK dan lapas Cipinang, hiasan tiga dimensi dari LPP Jakarta serta kopi jeera dan kerajinan kulit dari Rutan Cipinang dan beberapa produk lainnya.

Dalam kunjungannya ke stand Ditjen pemasyarakatan, Retno Marsudi sangat terkesan dan kagum akan hasil karya narapidana tersebut, “Saya kagum dan terkesan atas hasil karya napi yang dipamerkan karena telah merambah dunia internasional,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut menlu RI, Retno Marsudi berpesan agar tetap terus berkarya kepada narapidana, harumkan bangsa melalui karya nyata, meskipun terbatas tetap semangat berkreatifitas.

Pada kesempatan yang sama, Tuti Kasubdit kegiatan kerja produksi menjelaskan kepada Menteri luar negeri, Retno Marsudi bahwa semua produk napi yang dipamerkan berkualitas ekspor dan sudah dilakukan ekspor ke beberapa negara diantaranya, bola kaki dan ayunan rotan sintetis produksi dari lapas 1 Cirebon di ekspor ke Brazil, sofa rotan sintetis dari lapas narkotika Cirebon diekspor ke Jerman, furniture dari lapas Porong diekspor ke Eropa.

Sedangkan tas kulit produk rutan klas 1 Cipinang diekspor ke Dubai, sarung soffball dari lapas Ambarawa diekspor ke Amerika, tikar kayu dari lapas Pontianak diekspor ke negara Malaysia.(Jar)

Komentar

News Feed