oleh

Pemerintah Realisasikan BBM Satu Harga di Konawe Kepulauan dan Kepulauan Sitaro

-Ekonomi-1.966 views

Konawe, Publikasinews.com – Dua lembaga penyalur BBM Satu Harga kembali diresmikan Pemerintah, SPBU Kompak di Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara dan SPBU Kompak di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Peresmian dipusatkan di SPBU Kompak di Wawonii Barat, Konawe Kepulauan, Jumat (20/07/18), oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati bersama Anggota Komite BPH Migas M. Ibnu Fajar, General Manager MOR VII PT Pertamina (Persero) Tengku Fernanda, Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan Cecep Trisnajayadi, dengan disaksikan AUPK DEN Syamsir Abduh, Inspektur II KESDM Sahid Junaidi, jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Konawe Kepulauan.

“Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas Pemerintah, membangun Indonesia terutama daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) dalam kerangka negara kesatuan”, ujar Yuli Rachwati dalam sambutannya.

Kementerian ESDM dan Badan Usaha Pelaksana Penugasan (Pertamina dan AKR) terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga.

“Untuk wilayah Sulawesi, setelah Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Sitaro, akan ada 3 kabupaten lain yang didirikan lembaga penyalur BBM, yaitu yaitu Sigi, Gorontalo Utara, dan Kepulauan Talaud”, jelas Yuli.

Peresmian kedua SPBU Kompak ini merupakan titik ke-5 dan ke-6 BBM Satu Harga yang didirikan oleh PT Pertamina (Persero) pada tahun 2018.

“Secara keseluruhan hingga saat ini sudah beroperasi 10 lembaga penyalur BBM Satu Harga di tahun 2018 (4 diantaranya belum diresmikan), sehingga masih ada 63 titik lagi yang akan beroperasi hingga akhir tahun ini,” ungkap Anggota Komite BPH Migas M.Ibnu Fajar pada peresmian tersebut.

Sebagaimana diketahui, melalui Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan secara Nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017, sebanyak 160 lembaga penyalur BBM Satu Harga akan didirikan hingga 2019.

Pada akhir tahun 2018 ditargetkan akan berdiri 130 lembaga penyalur. Sebelumnya di 2017, telah dibangun 57 penyalur, sehingga pada tahun 2018 ini ditargetkan 73 lembaga penyalur akan beroperasi.

“Warga di Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan menyambut baik berdirinya SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM Premium dengan sama dengan di wilayah lain dengan harga Rp 6.450/liter dan Solar seharga Rp 5.150/liter. Kini masyarakat bisa mengurangi spekulasi kenaikan harga dan kelangkaan BBM di Kabupaten Konawe Kepulauan”, ungkap Cecep Trisnajayadi selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan.

“Adanya SPBU Kompak ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe Kepulauan. Harga BBM disini sebelumnya jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan Pemerintah. Sebelumnya masyarakat membeli bensin eceran rata-rata seharga Rp 10.000. Ini adalah bentuk kemerdekaan masyarakat Konawe Kepulauan dari belenggu harga BBM yang tinggi,” tambahnya.

Pihak Pertamina sendiri mengungkapkan usaha yang tidak mudah dalam pengiriman BBM ke Wawonii Barat ini. “Pengiriman dari Terminal BBM Kendari dengan kapal kayu, kemudian lanjut dengan mobil truk dan dituang di jerigen dibawa kemari. Estimasi kebutuhan untuk SPBU Kompak ini Premium 25.000 Liter per bulan dan Solar 10.000 Liter per bulan,” ungkap Tengku Fernanda.

Kepada Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan, Tengku berpesan agar dapat membantu pengawasan penyaluran BBM Satu Harga ini.

“Penyaluran agar dapat dipantau benar-benar. Jangan sampai BBM terlalu cepat terserap ke pengecer. Untuk pengecer yang jauh kalau bisa ditentukan HET (Harga Eceran Tertinggi) nya,” pungkas Tengku.

Komentar

News Feed