Kota Bekasi, PublikasiNews.Com – Menuju kebangkitan atau kebangkrutan kalau diteruskan mungkin diduga akan semakin bangkrut, janji 70 % pertumbuhan ekonomi Pemerintah seperti telah gagal memenuhi janji-janjinya. Kurang dari 50 hari, kita berada dipersimpangan jalan, kita ini sedang menuju kebangkitan
Demikian yang disampaikan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon ketika memberikan amanat sambutannya saat menghadiri deklarasi dukungan untuk Capres-Cawapres pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, yang diselenggarakan Relawan Prasasti (Prabowo-Sandi Selalu di Hati) dan ribuan warga Kota Bekasi, secara perorangan maupun yang tergabung dalam sejumlah kelompok organisasi relawan.
Kegiatan acara deklarasi dukungan tersebut dihadiri politisi Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Berkarya dan tokoh-tokoh masyarakat Bekasi. Diantaranya, ustadz Haekal Hasan, Mardani Ali Sera, H. Ahmad Syaikhu, Supriyanto, Johni Sang Alang, aktor laga Fauzi Badillah, Ketua Jajaka Bekasi, H. Damin Sada serta Sukismo selaku Humas Prasasti dan juga merupakan Caleg PKS Nomor urut 7 Dapil 1 Bekasi Timur dan Bekasi Selatan yang digelar di Gedung Mutiara Kirana Sport Center, Jalan Cut Mutia Sepanjang Jaya Bekasi Timur, Kota Bekasi Jawa Barat pada, Minggu (24/2/2019).
Dalam pemaparan sambutannya, Fadli Zon juga mengatakan bahwa menjadi catatan, dari hari ke hari elektabilitas Prabowo-Sandi semakin kuat dan bangkit.
“Pasangan Prabowo-Sandi jelas sekali Mazhab ekonominya yang berpihak kepada ekonomi kerakyatan. Kita jangan sampai menuju kebangkrutan bila salah pilih, maka buatlah perubahan,” tutur Fadli Zon.
Ketidakadilan ekonomi sangat kita rasakan, lanjut Fadli Zon, “empat orang terkaya di Indonesia bisa mengalahkan harta jutaan rakyat Indonesia, kita semua rasakan itu,” ujarnya.
“Penegakan hukum jangan sampai tebang pilih. Hukum yang lebih tajam ke bawah, hukum jangan sampai menjadi alat politik dan kekuasaan. Solusinya hanya satu, 2019 ganti presiden,” tegasnya.
Masih kata Fadli Zon, harus menciptakan kerja pintar. “Galanggan dari orang-orang terdekat, yang Sekasur, yang sedapur, yang sesumur dan yang sedulur. Fenomena demokrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sejarah pemilu di Indonesia, yakni bahwa pasangan Prabowo-Sandi merupakan hasil dari ijtima Ulama, serta gerakan the power of emak-emak,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Gerindra Kota Bekasi, Ibnu Hadjar Tanjung mengatakan bahwa partai Gerindra Bekasi harus mampu ciptakan gerakan perubahan di Indonesia. Ia juga menjelaskan kenapa pilih Prabowo, karena hanya Prabowo yang akan Kembali ke UUD 1945.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Prasasti Dedy Suherman, dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa deklarasi ini dilakukan untuk membuktikan adanya eksistensi relawan Prabowo-Sandi di Kota Bekasi dan sekitarnya. “Mereka bertekad untuk secara bersama bekerja keras guna memenangkan Capres-Cawapres pasangan Nomor 02 Prabowo-Sandi,” kata Dedy.
Dedy juga menyatakan, bahwa Prasasti akan turut membantu menjaga keamanan dan ketertiban, hingga terlaksananya proses pemilihan di 17 April 2019 mendatang. “Agar suasana pemilu berjalan secara demokratis dan keadaan tetap aman, nyaman, tertib serta kondusif,” ulasnya.
Selain itu, guna terciptanya pemilihan umum (Pemilu), yang jujur dan adil, jelasnya, Prasasti bersama relawan Prabowo-Sandi Kota Bekasi juga akan mengawal proses penghitungan suara kelak.
Untuk itu, Ketua Relawan Prasati tersebut mengimbau pada masyarakat Kota Bekasi, agar turut menjaga ketenangan, ketentraman, serta keamanan selama berlangsungnya kampanye hingga proses Pemilu kelak. “Lakukan kampanye secara damai, karena pada dasarnya kita adalah satu, yakni Indonesia,” tandasnya.
Deklarasi dukungan Ini, disambut secara antusias seluruh relawan dan warga yang hadir. Dan kegiatan deklarasi dukungan untuk pasangan Prabowo-Sandi tersebut ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin Ketua FPI Kota Bekasi, ustadz Fauzi.[]Jar/red
Komentar