Jakarta, publikasinews.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas menyerahkan sembilan kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ke Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto atau RS Polri Kramatjati pada Kamis, 1 November 2018.
Sampai dengan hari keempat sebanyak 65 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 telah diserahkan ke RS Polri,” kata kepala Basarnas Muhammad Syaugi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 1 November 2018.
Syaugi menyebutkan seluruh kantong jenazah tersebut sudah diberi label dan dievakuasi ke RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi. Menurut dia, jumlah tersebut akan terus bertambah karena pencarian terus dilanjutkan. Terutama, kata Syaugi di area titik jatuhnya pesawat.
Tim kami hari ini berhasil menemukan titik jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, yaitu 40-100 meter dari penemuan black box yang berada di radius 500 meter dari Last Known Position sebelah barat daya.
Menurut Komandan Satuan Tugas SAR Angkatan Laut Kolonel Isswarto di titik tersebut ditemukan banyak jasad korban kecelakaan. “Iya, banyak jasad korban di titik jatuhnya pesawat,” kata Isswarto.
Tim yang terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi(BPPT), dan TNI menemukan kotak hitam atau black box Lion Air JT 610. Meski sudah dalam keadaan tidak sempurna karena terbelah, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) optimistis black box tersebut bakal membuka misteri penyebab jatuhnya Lion Air JT 610. Red
Komentar