KOTA BEKASI – PublikasiNews.Com | Kodam Jaya melaksanakan Zoom Meeting secara Virtual dalam kegiatan Silahturahmi Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan Dalam Kebhinekaan untuk Indonesia yang Damai dan Maju.Kegiatan Daring Zoom Meeting (Online) dalam rangka Silahturahmi Kebangsaan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman, SE, MM ke Beberapa Pondok Pesantren serta dengan melibatkan unsur 3 Pilar di Jajaran Kodam Jaya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko, S.IK, M.SI., ikut hadir sebagai unsur 3 Pilar Kota Bekasi dalam kegiatan zoom meeting di Musolla Ponpes Yayasan Fatimiyah dengan Ketua Panitia Dr KH. Mulyadi Effendi (Pembina Ponpes Fathimiyah/Forum Komunikasi Pesantren Kota Bekasi) di jalan Setia Warga 1 RT 02/02 Jatiranggon Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi Jawa Barat, Rabu (23/12/2020).
Ponpes Yayasan Fatimiyah merupakan salah satu Pondok Pesantren di Kota Bekasi yang mewakili Kota Bekasi sebagai tempat pelaksanaan Zoom Meeting dalam rangka Silahturahmi Kebangsaan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman, SE, MM.
Kegiatan yang juga dihadiri Dandim 0507/Bekasi Letkol Arm Iwan Aprianto, S.
IP., tampak turut hadir Camat Jatisampurna Dr. Wahyudin, SH, M.Si, Kapolsek Pondok Gede Kompol Jimmy Marthin Simanjuntak, SIK, Danramil Pondok Gede Mayor Inf. Rahmat Triyono, S.Ag, MM dan Lurah se-Kecamatan Jatisampurna.
Dalam Sambutannya melalui Virtual Zoom Meeting Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., menyampaikan, bahwa silaturahmi kebangsaan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara TNI-Polri, khususnya Kodam Jaya/Jayakarta dan pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta dengan segenap komponen bangsa lainnya seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat sehingga akan terwujud partisipasi komponen bangsa di bidang pertahanan negara.
Lebih lanjut, Pangdam Jaya juga menuturkan bahwa, saat ini fenomena besar sedang melanda kehidupan berbangsa dan bernegara, ada kelompok-kelompok tertentu bertentangan dengan cita-cita luhur rakyat Indonesia. Fenomena ini menjadi sebuah ancaman dan tantangan serius bagi bangsa, jika tidak segera ditangani bersama. Upaya disintegrasi bangsa terus digelontorkan hendak memecah belah nilai kesatuan dan persatuan.
“Dalam kesempatan silaturahmi kebangsaan ini, kita samakan visi dan persepsi untuk memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Pangdam Jaya, Dudung Abdurrahman.
“Pluralisme merupakan bagian kekayaan bangsa Indonesia, kita jaga keutuhan dalam kebhinekaan untuk Indonesia yang damai dan maju. Keberagaman ini harusnya menjadi modal kekuatan bangsa Indonesia untuk maju, bukan menjadi penyebab meruncingnya pertikaian diantara anak bangsa. Kita ketahui sejak awal berdirinya bangsa ini sudah disepakati bahwa Pancasila merupakan dasar dan sebagai ideologi negara dengan keberagamanan suku, agama, budaya, dan etnisnya, bingkai kebhinnekaan ini seharusnya kita hormati bukan untuk diperolok,” tegas Pangdam Jaya lagi.
“Bangsa ini tidak boleh kalah, makna Bhinneka Tunggal Ika dalam persatuan Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan, keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia,” imbuhnya.
Selasai mengikuti Dialog Kebangsaan oleh Pangdam Jaya dari Makodam Jaya yang dihadiri KH. (HC) Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Ketua Uskup Agung Katedral Bapak Ignatius Kardinal Suharyo, Ketua PGI DKI Jakarta Pendeta Gomar Gultom M.Th, Pandita Ida Brahma Cari (Saba Piandita PHDI DKI), Bapak Bhante Khanit Fanano Sekjen DPP Walubi, Bapak Budi S Tan Wibowo Ketua umum Matakin (Konghuchu).
Para Ketua FKUB, MUI, PBNU dan Muhammadiyah DKI Jakarta dan Kabupaten/Kota se-DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI, Wakapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya secara online. Dalam kesempatan tersebut dilakukan juga kegiatan pemberian bantuan sembako dari pihak Kodim 0507 Bekasi kepada Pondok Pesantren Fathimiyah.[]hms/Zark
Komentar