Jakarta, Publikasinews.com – Tiem gabungan mendapatkan Roda pesawat yang ditemukan pada kedalaman 32 meter. Roda ditemukan tim penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada I (Koarmada) pada Jumat (2/11) dan kemudian ditempatkan di KRI Banda Aceh.
“Saat ini roda pesawat sudah diangkat oleh tim penyelam dan akan dibawa langsung ke posko di Tanjung Priok,” ujar Kepala Basarnas Muhammad Syaugi.
Dia juga menambahkan tim penyelam juga menemukan serpihan badan yang lebih besar dan mesin pesawat, selain juga barang-barang penumpang. Namun kotak hitam yang berisi rekaman percakapan pilot masih belum ditemukan.
Sebelumnya, gabungan menemukan perekam data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) yang kini tengah dalam pemeriksaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pencarian terus dilakukan Lokasi bagian besar pesawat sudah ditemukan, kapal dan penyelam dikerahkan untuk ke sana, informasi ini didapat tadi malam, titik kordinat juga sudah ditentukan,” ujar Kolonel Laut (P) Salim, Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmada Satu di KRI Sikuda, Jumat (2/11).
Kepala Basarnas Muhammad Syaugi menyebut kotak hitam yang ditemukan adalah flight data recorder (FDR).
Kendati cuaca pada Jumat siang di sekitar lokasi pencarian berawan, tim penyelam tetap dikerahkan untuk menemukan bagian pesawat itu. Area pencarian dipusatkan di dasar laut seluas 360 mil laut persegi.
“Wilayah tersebut dibagi menjadi empat bagian sonar dengan empat kapal yang disertai alat deteksi bawah laut. Selain puing besar pesawat, tim juga fokus untuk mencari bagian kedua dari kotak hitam yakni alat perekam percakapan kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR),” jelas Kolonel Salim.
Sebelumnya, pada Kamis (1/11) tim penyelam berhasil menemukan salah satu bagian kotak hitam atau black box yang diyakini merupakan perekam data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR). Red
Komentar