Palembang, Publikasinews.com – Uji coba kereta ringan atau light rail transit yang digratiskan untuk masyarakat Palembang berakhir Selasa (31/07/18), sebelum memasuki pengoperasian komersial secara bertahap mulai 1 Agustus.
Dalam beberapa hari terakhir, uji coba itu disambut dengan sangat antusias oleh warga. Tiga gerbong dari setiap rangkaian kereta selalu penuh sesak oleh ratusan penumpang dalam perjalanan dari stasiun awal DJKA sampai stasiun bandara sejauh sekitar 24 km.
Uniknya, kebanyakan penumpang tidak bersedia turun ketika sampai di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, dan ikut kembali ke titik awal keberangkatan mereka.
Para penumpang lain yang menunggu di Stasiun Bandara akhirnya harus kecewa karena tidak ada tempat untuk mereka.
“Maaf ya, ini penumpang tidak ada yang mau turun karena sangat antusias dengan LRT ini,” kata seorang petugas keamanan kepada sejumlah calon penumpang yang menunggu di peron, di tengah suara tangis seorang bocah yang batal naik LRT bersama kedua orangtuanya
Pada Rabu, LRT Palembang akan dioperasikan dengan tarif Rp 5.000 sampai Rp 10.000 sambil mematangkan persiapan transportasi para peserta Asian Games mulai 18 Agustus nanti.
“Selama Asian Games hanya enam stasiun yang dioperasikan, setiap stasiun berhenti sekitar 30 detik,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri kepada wartawan di Palembang, Selasa (31/07/18).
“Asian Games harus kita layani dengan baik karena itulah salah satu alasan kenapa kita membangun LRT ini.”
Sasaran berikutnya adalah menciptakan sarana transportasi modern di Palembang, dengan penambahan jalur dan diintegrasikan dengan moda transportasi lainnya.
Saat ini di Depo LRT Palembang sudah tersedia delapan rangkaian kereta dengan masing-masing membawa tiga gerbong.
Sebagian besar sudah mendapat sertifikasi laik jalan dari Kementerian Perhubungan setelah serangkaian uji coba. Daya angkut masing-masing rangkaian sekitar 500 orang. (Muj)
Komentar