Jakarta, Publikasinews.com – Komunitas Millennial Indonesia (KMI) yang terhimpun dalam DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi DKI Jakarta menyatakan dukungannya pada kebijakan program B20.
Dukungan tersebut disampaikan dalam Sebuah diskusi yang mengangkat tema ‘Implementasi Program B20 dan Dampak Terhadap Perekonomian Nasional’ di Blue Sky Hotel Pandurata, Jakarta, Sabtu 13 oktober 2018.
“Kami sebagai Komunitas Millenial Indonesia serta Komite Nasional Pemuda Indonesia sangat mendukung program ini,” kata Ketua KMI, Syafi Djohan dalam keterangan persnya.
Menurutnya, Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Dengan produksi yang melimpah, Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan komoditas tersebut lebih efektif.
Selain itu, dengan adanya wacana dari pemerintah untuk menaikkan program B20 menjadi B30, kami percaya bahwa ini adalah langkah yang tepat. Bila sekarang dengan B20, Indonesia bisa menghemat $5.9 Milyar/tahun, dengan B100 kita bisa menghemat sekitar $30 Milyar/tahun.
Djohan menambahkan, Current Account Deficit (CAD) Indonesia di 2018, diperkirakan akan mencapai $25 Milyar. Dengan begitu, Indonesia bisa surplus $5 milyar bila program B-100 diimplementasikan.
“Kita harus terus dukung produk unggulan nasional seperti Kelapa Sawit dan mari kita bergotong-royong membantu perekonomian nasional. Kami sebagai entrepreneur Muda Indonesia yang terhimpun dalam Komunitas Millennials Indonesia (KMI) mendorong agar kebijakan mandatory pemerintah terus berjalan,”
“Harapan kami juga mendorong pemerintah selaku pemangku kebijakan, agar mendorong ekspor dan memperlambat tensi impor dalam rangka menyehatkan neraca perdagangan dan inflasi nilai tukar rupiah terkendali,” sambungnya.
Komentar