GROBOGAN – PublikasiNews.Com | SOSOK wanita Inspiratif asal Grobogan Jawa Tengah ini adalah seorang pemimpin disebuah desa bernama Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Wanita kelahiran 1976 yang dianugerahkan dua orang anak ini tak kenal kata menyerah, dalam kamus hidupnya.
Pemilik nama asli Jasmi merupakan seorang Kepala Desa (Kades) yang sudah menjalani masa jabatannya 3 periode hingga saat ini. Dia mampu menyulap dan menjadikan kolam yang tidak ekonomis menjadi tempat tujuan (deatinasi) wisata keluarga bagi warganya.
Ketika disambangi Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia disela-sela kesibukananya, wanita yang memasuki usia paruh baya namun pesona kecantikan wajahnya masih terlihat ini, tetap mau menyempatkan diri dan meluangkan waktunya untuk berbincang – bincang dengan Ketua Umum (Ketum) serta beberapa pengurus DPP FWJ Indonesia.
“Dulunya tempat ini hanya kolom yang tidak terpelihara, bahkan dapat dibilang sempat terbengkalai sangat tidak ekonomis. Tahun 2019 tempat ini saya formulasikan menjadi obyek wisata bermain keluarga,” ujarnya dilokasi wisata tersebut pada, Senin (12/09/2022).
Kades Jasmi mengakui, bahwa gagasan yang dilontarkannya itu adalah seperti sebuah mimpi, namun dengan tekad dan keyakinan mimpinya mampu dapat diwujudkannya.
Lebih jauh, Jasmi juga menceritakan tentang jati dirinya yang hanya dari keluarga petani. Kisahnya seperti telenovela yang sangat unik dan bermotivasi tinggi.
Awal debutnya berkarir, kata Jasmi, dirinya pernah bekerja disebuah perusahaan swasta di kota Jakarta. “Waktu itu saya masih belum menikah, dan waktu ketemu calon suami, saya kembali ke kampung halaman, dan tidak berselang lama karena saling mencintai kami pun segera melangsungkan pernikahan,” tuturnya.
Jasmi tidak merinci kapan dirinya menikah, namun dengan penuh semangat dan bekerja membangun desanya. Dengan berjalannya waktu terpilihlah sang suami menjadi kades Cingkrong.
“Kalau suami kita jadi Kepala Desa, otomatis sebagai istri terlibat dalam kegiatan desa, saya mulai aktif membangun komunikasi, berinteraksi dengan warga, dan merancang berbagai kegiatan yang sifatnya edukasi, sosial, budaya dan ekonomi,” imbuhnya.
Pengabdian dirinya menjadi seorang istri dari Kepala Desa membuat namanya dibanggakan warga Cingkrong. Tak heran jika hampir seluruh warganya mendukung Jasmi menjadi Kadesnya menggantikan sang suami.
“Sebenarnya lucu juga sih, saya harus melawan suami sendiri selaku incumbent, tapi kan itu atas kemauan warga desa Cingkrong, hingga akhirnya saya terpilih sampai 3 periode masa bhakti jabatan ini,” ungkap Jasmi.
Disisi lain, menurut Jasmi Jabatan adalah merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan bukan saja kepada masyarakat dan atasan, akan tetapi yang utama adalah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan tangan dinginnya Jasmi mampu mengubah dan merealisasaikan mimpinya, yakni sebuah kolam yang tidak terurus menjadi sebuah obyek destinasi wisata bernama “De Bale Cingkrong”.
Jasmi pun meyakini, bahwa upaya yang dibuatnya akan mampu menghasilkan untuk kas keuangan daerahnya, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Grobogan.
“Selain sebagai obyek wisata keluarga tempat ini juga sebagai tempat edukasi bagi anak- anak dalam pengenalan alat-alat musik, permainan keluarga bahkan kuliner tempo dulu,” paparnya.
De Bale Cingkrong yang memiliki luas kurang dari 2.000 meter persegi ini sangat memiliki daya tarik tersendiri. Bahkan cukup dengan harga tiket masuk yang dibanderol sebesar Rp. 5.000 per orang, para pengunjung dapat menikmati suasana dan kuliner khas menu sawahan,” beber Jasmi.
Dibalik sosok wanita yang memiliki semangat tinggi dalam bekerja, ternyata Jasmi juga mengakui dirinya mengidap penyakit kanker payudara stadium 2.
“Penyakit itu harus kita lawan, karena kita hidup harus terus berkarya dan bermanfaat untuk orang lain. Memang awalnya saya sempat down dan sedih mendengar apa yang diutarakan dokter, namun setelah melalui pergulatan jiwa dan perasaan, akhirnya saya memutuskan untuk bangkit dan bangkit,” tegas Jasmi penuh semangat.
Selain kawasan destinasi De Bale Cingkrong, sosok Kades Perempuan asal Grobogan yang memiliki pribadi low profile dan murah senyum ini juga menjelaskan bahwa desanya sudah cukup maju.
“Disini kami juga membuka pelayanan hotline untuk melayani warga Cingkrong. “Kami dan para perangkat desa memang telah berkomitmen untuk selalu mengabdi bagi warga Cingkrong, maka kami memaksimalkan sistem pelayanan terpadu berbasis online,” kata Jasmi lagi.
Kemajuan ilmu tehnologi informasi (IT) dalam hal mendukung sistem pelayanan terus dicanangkan wanita sang inspiratif ini. Berbagai kemudahan pelayanan bagi warganya pun terus dikembangkan.
“Jadi kalaupun ada warga yang sangat sibuk dan kurang banyak waktu dalam mengurus keperluannya dan dokumen-dokumen penting, seperti pembuatan Kartu Keluarga (KK), E-KTP, Akte Kematian dan lain – lain cukup dengan via whatsapp, nanti akan kita layani serta dibuatkan dan apabila sudah jadi yang bersangkutan baru datang ke kantor desa. Dengan cara itu sangat effesien dan efektif bagi warga kami,” pungkasnya.
Seperti diketahui, desa Cingkrong juga merupakan Kampung KB (Keluarga Berkualitas) Desa Cingkrong Kecamatan Purwodadi yang diberi nama Kampung KB Joglo Ceria (Jos Gandhos Lo – Cantik Elok Ramah Indah dan Aman) pada tanggal 29 September 2021 yang secara resmi dicanangkan oleh Sekretaris Camat Purwodadi, Abdul Malik, S.H saat itu. Dan bahwa adanya Kampung KB, agar menjadikan lebih sehat, lebih dekat, dan familiar dengan masyarakat. Bersama Kampung KB, keluarga berkualitas semakin terealisasi.(*/dok-ist./hms-fwji/Reff./ZARK)
Komentar