oleh

Menteri Bintang Singgung Partisipasi Perempuan, Saat Kongres Perempuan di Jawa Tengah


Semarang, PublikasiNews.Com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam upaya memajukan perempuan di Indonesia, ketika menghadiri Kongres Perempuan Jateng I, bekerjasama dengan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah bersama dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), bertempat di Hotel UTC, Jalan Kelud Raya, Kota Semarang Jawa Tengah, yang digelar selama dua hari, Senin-Selasa (25-26 Nopember 2019).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga ketika secara seremonial pemukulan gong menandai dimulainya Kongres Perempuan I, di Semarang Jawa Tengah pada, Senin (25/11).dok-istimewa

”Jumlah perempuan yang mengenyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi lebih banyak dibanding laki-laki. Tapi melihat angka partisipasi kerja, perempuan masih di bawah laki-laki sekitar 5 dari 10 laki-laki,” ujar Menteri PPPA, Bintang Puspayoga.

Tapi yang cukup membanggakan, sambung Menteri Bintang, Indeks Pembangunan Gender tahun demi tahun meningkat, mencapai 90,99 tahun 2019. Begitupula dengan Indeks Pemberdayaan Gender yang terlihat dari partisipasi perempuan di legislatif.

”Contohnya di DPR RI, keterwakilan perempuan sudah mencapai 20,87 %. Walaupun masih di bawah kuota 30 %, tapi peningkatan partisipasi perempuan di legislatif sudah mulai terlihat, semoga terus bertambah,” tambah Menteri Bintang.

Dihadapan 750 peserta kongres, Menteri Bintang mengajak kaum perempuan yang hadir untuk bersama-sama memikirkan strategi, mengembangkan model serta inovasi untuk memberdayakan perempuan dan melindungi anak.

“Meskipun negara sudah memberi perlindungan melalui perangkat hukum, ke depan kita masih harus bekerja keras untuk memperkuat strategi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Harus bergerak cepat seperti arahan bapak presiden. Saya harap, rumusan kongres dapat menghasilkan inovasi dan solusi,” jelas Menteri Bintang.

Menteri Bintang melanjutkan, atas sejumlah tantangan tersebut dan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menetapkan 5 (lima) program prioritas PPPA 5 tahun ke depan. Pertama, memperkuat kewirausahaan perempuan. Kedua, peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak. Ketiga, Penurunan angka kekerasan perempuan dan anak. Keempat, Penurunan pekerja anak. Kelima, Pencegahan perkawinan anak.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat membuka kongres mengatakan perempuan masih berada pada posisi-posisi sulit karena kesetaraan belum ada. Oleh karena itu, Ia berpesan agar Kongres Perempuan Jateng tidak hanya berbicara masalah.

“Tindakan afirmasi apa yang harus dilakukan, saya harap dari kongres ini muncul solusi. Kongres ini tidak sedang berbicara penderitaan perempuan, tapi saya mau kongres ini melakukan lompatan, Kongres Perempuan bukan hanya urusan perempuan saja, maka laki-laki harus berkontribusi juga,” imbau Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Kongres Perempuan Jateng I, ini yang mengusung tema “Menguatkan Kepemimpinan Perempuan untuk Mewujudkan Pemerintahan yang Demokratis, Adil, dan Sejahtera” tersebut diikuti sejumlah organisasi, komunitas, dan elemen terkait, Kongres digelar untuk konsolidasi gerakan sosial untuk mencari solusi bersama.[]hms/Jark



Komentar

News Feed